[Jalan-Jalan] Icakan Megawisata Ciamis
Dari alun-alun kota Ciamis, saya berbelok ke sebelah kiri jalan menuju arah Kawali/Cirebon. Setelah sekitar 3 kilometer mengikuti jalan berbelok-belok, melewati Universitas Galuh yang seringkali dijadikan patokan, saya pun berbelok kembali ke arah kiri saat sebuah bilboard cukup besar terpampang sebelah kiri jalan; ICAKAN MEGAWISATA. Ya, ke tempat itulah saya sekeluarga menuju untuk menikmati akhir pekan kali ini, sebuah lokasi wisata yang masih terbilang baru karena belum lama dibuka.
Perjalanan saya belum berakhir di belokan tersebut. Setelah berbelok memasuki jalanan desa, jarak yang ditempuh masih cukup jauh. Tidak kurang 5 km kendaraan harus menyusuri jalanan yang sempit berkelok-kelok dengan beberapa turunan dan tanjakan terjal. Bahkan pengendara harus berhati-hati karena jalanan ini seringkali memasuki jalanan di tengah perkampungan. Ruas jalan yang sempit bahkan sesekali diapit langsung oleh pagar-pagar rumah penduduk.
Melewati jalanan desa mungkin tidak cukup nyaman mengingat aspalnya tidak terlalu mulus, di beberapa bagian bahkan ada beberapa lubang di tengah jalan. Tapi jangan khawatir, pemandangan di sepanjang jalan menuju lokasi dapat melunturkan rasa kesal anda. Pemandangan hijau di kiri-kanan jalan, hutan-hutan kecil dan bahkan hamparan lembah dan pesawahan hijau bisa membuat mata anda segar. Kita seolah diajak memasuki hutan, menaiki dan menuruni bukit dan bahkan gunung sebelum sampai di lokasi. Untuk yang baru pertama kali ke Icakan, anda akan diajak bertanya-tanya, seperti apa sih Icakan Megawisata ini? Apakah lokasi ini berada di puncak gunung, atau bahkan jauh di bawah lembah? Melihat pemandangan indah di sepanjang jalan, pasti ada harapan bahwa tempat wisata itu akan menawarkan sesuatu yang berbeda.
Icakan Megawisata berada di Dusun Cikacang, Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Di Ciamis sendiri, mungkin ini adalah lokasi wisata keluarga pertama yang cukup lengkap dan luas. Kalau selama ini pariwisata Ciamis lebih terfokus ke Pantai Pangandaran, sepertinya Icakan bisa alternatif lain bagi wisata keluarga. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota dan relatif mudah dijangkau. Pantai Pangandaran sendiri butuh waktu 2,5 jam perjalanan dari pusat kota Ciamis, dan tentu butuh persiapan khusus kalau ingin berwisata ke sana.
Menjelang akhir kilometer ke lima, jalanan terus menanjak tanpa jeda sepanjang beberapa ratus meter. Tetapi, selepas itu.... BYAR! Pemandangan Icakan Megawisata pun langsung terhidang indah. Umbul-umbul langsung berbaris di tepian jalan menyambut setiap wisatawan yang datang dan menggiring memasuki gerbang masuk. Tak sabar saya memasuki gerbang dan mencari tahu apa yang akan ditawarkan Icakan di dalam sana. Tiket masuk arena wisata dibanderol Rp. 5.000,- per orang, plus biaya parkir Rp. 5.000,- per kendaraan roda empat.
Pemandangan hijau di sekeliling sudah sangat memanjakan mata karena kita sudah berada di puncak ketinggian. Dari area parkir yang cukup luas, terlihat sebuah bangunan masjid yang sangat indah di pucuk sebuah bukit kecil jauh di seberang. Masjid itu tidak terlalu luas, tapi begitu indah dan sejuk dengan hamparan rumput di sekeliling bak karpet alam yang menyelimuti bukit. Di antara area parkir dan bukit di mana masjid itu berada, sebuah ceruk yang sangat dalam membentang luas. Ceruk ini adalah danau mungil yang sengaja disiapkan untuk wisata air lainnya. Beberapa sepeda air berbentuk binatang sudah berada di tepian danau yang saat saya ke sana sedang kering tak berair. Ketika ceruk ini sudah berisi air kembali, tentu wisata keluarga pun akan semakin lengkap karena pengunjung bisa bersepeda air mengelilingi keindahan danau.
Menuruni areal parkir, pengunjung akan disambut sebuah patung gorila raksasa. Di sebelah kanan patung ini terdapat mini ranch, di mana pengunjung bisa naik kuda tunggang mengeliling area khusus yang sudah dibatasi. Dengan tarif sebesar Rp. 10.000,-, anak-anak akan diajak menunggang kuda dalam beberapa kali putaran. Area berkuda di puncak ketinggian dengan pemandangan lepas ke arah lembah hijau, tentu memberikan kesegaran dan keindahan tersendiri.
Di sebelah kiri patung gorila adalah gerbang tiket menuju permainan air - waterboom. Untuk ke waterboom bayar lagi? Yap, tapi anda tidak perlu khawatir karena tiketnya sangat terjangkau. Untuk yang pernah menjelajahi dari satu waterboom ke waterboom lain, tentu tidak heran dengan harga tiket masuk yang cukup tinggi, dari harga puluhan ribu bahkan sampai ratusan ribu rupiah per orang. Tetapi Icakan adalah sarana wisata buat seluruh kalangan masyarakat, sehingga tiket yang dikenakan pun dapat terjangkau oleh segala lapisan. Bahkan untuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur, setiap pengunjung hanya dikenakan tiket seharga Rp. 10.000,- saja. Anda bisa bernapas lega kalau datang dengan rombongan keluarga, karena dompet anda tidak akan kempis secara mendadak.
Dengan harga tiket semurah itu, apa saja yang bisa kita peroleh di Waterboom Icakan? Membandingkan fasilitas permainan air di tempat ini dengan waterboom lain dengan tarif yang lebih mahal tentu tidak akan adil. Bagaimanapun ada harga ada rupa, bukan? Pengelola menerapkan tiket masuk yang tinggi bisa jadi karena fasilitas hiburannya lebih beragam dan lengkap. Tetapi, harga tiket yang lebih murah pun bukan berarti tidak memberikan kegembiraan yang sama, bukan?
Permainan air di waterboom Icakan tidak terlalu banyak macamnya. Terhitung hanya ada 2 kolam saja yang disajikan untuk seluruh pengunjung. Kolam pertama adalah kolam bermain untuk anak dengan kedalaman maksimal sekitar 50 cm saja. Kolam dilengkapi dengan fasilitas bermain anak yang berada di tengah-tengah, seperti 'ember tumpah', dan beberapa perosotan mini. Di ujung kanan kolam, dibatasi tembok pembatas, sebuah perosotan lebih ekstrem dengan ketinggian yang cukup curam ditujukan untuk remaja atau dewasa. Ada 3 lajur bersisian yang bisa dipergunakan para pengunjung untuk menguji nyali. Tidak ada perosotan model tabung spiral yang berkelok-kelok kalau anda ingin bertanya.
Kolam ke dua adalah kolam ombak, tentunya diperuntukan bagi pengunjung yang lebih dewasa. Anak-anak masih diperbolehkan selama berada dalam pengawasan orang dewasa. Arus ombak buatan ini memang mengasyikan, karena pengunjung serasa diayungelombangkan, seolah-olah berada dalam ombak di tepi pantai. Yang menarik dan jadi keunggulan waterboom ini adalah kolam ombaknya yang cukup lega. Bahkan dibanding kolam pertama, kolam ombak ini tampak lebih luas. Sepertinya memang sengaja disediakan dan dijadikan atraksi unggulan yang akan membedakannya dengan waterboom yang ada di wilayah sekitar. Waterboom terdekat ada di Tasikmalaya dan hanya menyediakan kolam ombak yang tidak terlalu luas, sehingga akan terasa sekali berdesak-desakan dan bersinggungan satu sama lain ketika banyak orang ingin menggunakannya. Di sini pengunjung bisa lebih leluasa saat menikmati alunan ombak yang dimainkan.
Ah, tentu saja yang tidak boleh dilewatkan adalah kolam kecil untuk pijat refleksi ikan. Sebuah kolam berukuran sekitar 3x4 meter diisi oleh ratusan ikan nilem sebesar kelingking. Untuk anda yang menyukai refleksi ikan, tentu bisa duduk sejenak di pinggiran kolam dan mencelupkan kaki anda untuk 'digigiti' ikan-ikan ini. Rasanya geli tapi bikin ketagihan.
Fasilitas permainan air yang ditawarkan Waterboom Icakan memang tidak selengkap waterboom lain, tapi bukan berarti anda tidak dapat menemukan kegembiraan di sini. Apalagi pengelola sepertinya ingin memberikan kemudahan bagi seluruh pengunjung. Apabila di tempat lain, gazebo harus disewa dengan tarif dan waktu tertentu, di Icakan semuanya diberikan gratis. Pengunjung dapat menggunakan gazebo atau saung-saung yang ada dengan bebas tanpa perlu membayar. Selama saung-saung itu tidak ada yang menempati, kita dengan leluasa dapat menggunakannya.
Saung-saung ini terbuat dari bambu dengan atap daun rumbia. Lokasinya berada di dataran yang lebih tinggi sehingga pemandangan ke arah kolam dan area wisata akan terlihat menawan. Sudah terdapat tangga-tangga semen untuk memudahkan pengunjung turun-naik menuju saung-saung ini, meski anak-anak harus berhati-hati karena tanjakan tersebut cukup terjal. Pun, orang dewasa harus mengawasi anak-anak saat berada di dalam saung karena beberapa saung menjorok ke bagian luar tebing dengan ketinggian sekitar 10 meter, cukup berbahaya bagi anak-anak di bawah umur kalau bermain di pembatas luar saung.
Icakan Megawisata adalah lokasi hiburan keluarga yang cukup murah. Pengelola tidak (atau mungkin belum) menyediakan restoran khusus di dalam area Waterboom, seperti halnya di lokasi wisata lain. Di beberapa titik memang ada kios-kios makanan yang menjual makanan ringan atau mie instan cup dan beberapa jenis minuman kemasan. Selain itu, pengunjung harus membawa bekal sendiri. Tak heran kalau kita bisa menjumpai banyak keluarga yang membawa perbekalan lengkap dengan nasi timbel dan lauk-pauknya untuk disantap ramai-ramai bersama keluarga. Menyenangkan bukan?
Yang harus diperhatikan oleh pengelola waterboom Icakan adalah keberadaan kamar bilas dan kebersihannya. Saat saya ke sana, ada beberapa kamar bilas yang tidak berfungsi dan sampah sampo sachet yang bertebaran. Tidak terlihat ada petugas kebersihan khusus pula di area ini, sehingga kondisinya menjadi kurang nyaman. Mengingat di beberapa bagian area masih dalam tahap pembangunan, kekurangan ini sepertinya bisa segera dibenahi sehingga seluruh fasilitas dapat berfungsi dengan baik dan pengunjung bisa merasa nyaman.
Sesuai dengan namanya, Icakan Megawisata pasti disiapkan untuk sebuah lokasi wisata yang lengkap. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, di lokasi ini terdapat pula arena flying fox, futsal, dan lain-lain. Sayangnya saya tidak melihat area tersebut. Gerimis yang mulai turun membuat saya segera menggiring anak-anak kembali ke mobil dan tidak mengeksplorasi lokasi-lokasi lainnya. Mungkin di kesempatan lain saya akan kembali, setelah seluruh arena bermain sudah dibangun sempurna dan bisa difungsikan untuk menghadirkan kegembiraan seluruh keluarga.[]
Komentar