The Result

Hasil rontgen sudah di tangan, dan gw dengan perasaan takut dan was-was kembali masuk ke ruangan dokter anak, kemaren sore. Abith dengan cerianya melonjak-lonjak kesana-kemari, seperti biasanya. Trauma bertemu dokter sudah mulai mengehilang seiring perkembangan usianya. Kalo dulu dia akan menjerit dan kemudian menangis keras ketika tempat praktek dokter baru saja terlihat (jangankan pas masuk, di luar saja dia sudah stress berat), sekarang dia sudah bisa menikmati ayunan atau main perosotan, atau bahkan maen boneka yg tersedia sebelum masuk giliran dipanggil.

And ......... nothing's wrong with it! Alhamdulillah, dokter memastikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Mungkin itu hanya gumpalan/timbunan lemak (mungkin???), diagnosa dokter. Meskipun ada kata mungkin, setidaknya dokter punya alasan yang tepat untuk menyampaikannya. Dan hasil itu pun sudah membuat kami (gw, Iren, tante dan neneknya Abith) cukup lega.

Meski demikian, tentu saja benjolan yang kadang datang dan pergi ini harus tetap diawasi. Bahkan kalo gw masih penasaran, dokter sudah memberikan surat rujukan ke dokter fisioteraphy untuk diperiksa lebih lanjut. Hmmm ... sementara gw masih mau menarik nafas dulu, dan tetap melebarkan pandangan pada si benjol itu.

Thanks buat semua yang sudah ikut berdoa bersama kami!

Komentar

Emaknya Bunny mengatakan…
selamat!!!turut bersuka cita!!
Xty mengatakan…
alhamdullilah hirobil alamin...........
A mengatakan…
hoehoe..sami2 mass :p
btw ini kan resultnya abith, gmana ama result anda mas? apa jd mengirimkan imel hihihihi let me kno yah?
syafrina-siregar mengatakan…
Syukurlah gak ada apa2....
Anonim mengatakan…
waduh baru tau kalau abith sakit
Alhamdulillah , karena ga ada ada apa apa ya mas Iwok ya....

Salam yah buat abith :)
Zilko mengatakan…
Untung deh nggak apa-apa... :)

Moga2 sehat selalu tuh... :)
Innuendo mengatakan…
jangan percaya gitu aja, wok. cari second opinion kalo benjol lagi. aku agak2x trauma dg dokter indo. suka nyoba2x ! waktu aku magh,dikasi obat. trus kalo gak sembuh minggu depan datang lagi, coba lagi obat laen. dammit !

disini, poo-nya diperiksa, darah baru dikasi obat.gak berani dokter sini. bisa dituntut. di indo gak bisa khan ? hebat bener dokter disana gak boleh disalahkan !
Iwok mengatakan…
mba Dee, adikku praktek di RS juga. dia kenal sama orang fisioterafi. rencananya kita mo cek Abith kesana juga. tetap berdoa bersama kami ya?

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips Menulis] Ketebalan Sebuah Naskah Novel?