Siaran Pandangan Mata dari Palembang, Bogor, dan Bandung

Horeeeeee ... senengnya punya temen di seluruh penjuru nusantara. Ternyata ya, mereka baik-baik sama gue. Tanpa diminta, mereka rajin ngasih laporan dan ikut ngecek buku-buku gw yang ada di toko buku terdekat dengan lokasi mereka.

Fathin melaporkan pandangan matanya dari Palembang :
"Pemirsa, Ganteng is Dumb ternyata masuk rak best-seller di Gramedia Atmo. Terbukti banyak anak Palembang yang terbius oleh pesonanya Iwok Abqary (cetuk!). Sayangnya, hal ini tidak diikuti oleh buku Iwok yang lainnya. Gokil Dad berada pada posisi yang tidak menguntungkan. Dengan penuh nelangsa, saya menyaksikan Gokil Dad lagi duduk nyempil di pojokan. Tuh pojokan memang jarang banget disatronin pengunjung, jadinya agak-agak sepi gitu yang lewat daerah sana. Bisa diprediksikan, kalo Gokil Dad posisinya strategis, nih buku bisa masuk deretan best-seler juga (pedeeeee). Demikian laporan dari Palembang."

Terima kasih Saudara Fathin yang sudah melaporkan dari Biro Palembang (berasa lagi nonton berita di TV One). Laporan anda sudah diteruskan ke penerbit Gradien yang akan menindak tegas setiap tindakan yang sewenang-wenang. Hehehe .. maksudnya, akan dijajagi posisi Gokil Dad menjadi lebih strategis. Sekarang kita menuju Biro Bandung. Ada Sdri. Retno yang sudah siap dengan laporannya. Silakan Retno dengan laporannya.

"BBC Bandung yang terletak di Jl. Suci Bandung ini ternyata heboh. Pengunjung BBC dihebohkan oleh adanya Seorang Dad yang Gokil. Dengan seenaknya saja si GOkil Dad mejeng dengan asyiknya di rak best-seller. Gimana kalo raknya ngegubraks, coba? dengan gayanya yang asoy, Gokil Dad mengajak pengunjung untuk menjamahnya. Demikian laporan dari Biro Bandung. Fungkeh nggak sih laporan gue?"

Glek. Terima kasih Retno atas kenfangkehannya. Sekarang kita menuju ke Bogor. Ada Lies Fatimah yang sudah siap dengan reportasenya.

"Ngg ... ngg .... *sambil celingukan*, saya barusan berhasil memperdaya seorang pembeli cowok ganteng di Gramedia Bogor. Karena dia seperti sedang kebingungan mau beli buku apa, ya sudah, saya sodorkan saja Gokil Dad. Ternyata setelah dikedipin, cowok itu mau juga membawa buku itu ke kasir ... sambil bengong. YES! Tumpukan buku Gokil Dad sudah semakin menipis sekarang. Sementara itu, saya tidak menemukan lagi buku Ganteng is Dumb dan TIKIL. kata CS-nya HABIS!! horeeeee ... Kang Iwok, saya minta bagiaaaan. Nggak mau tahu!"

Kok jadi begini ya? Hehehe ... anyway, makasih banget buat Fathin (laporan dari GM PS nya masih ditunggu. Hehehe .. ngerjain ini sih), Retno (nggak ngecek ke Gramedia sekalian, No?), dan Lies (asinannya mana? eh, kok kebalik?). Makasih banyak pokoknya. Anda semua layak dapat bintang kejora.

*) Tulisan di atas hasil rekayasa ulang, tapi tetep based on true story. Hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips Menulis] Ketebalan Sebuah Naskah Novel?