Ikut lomba penulisan lalu kalah? Tenang, itu bukan akhir dari segalanya kok. Sudah menjadi hal yang biasa kan menang dan kalah dalam sebuah lomba? Apa pun jenis perlombaannya. Kalah memang bikin nyesek, tapi bukan lantas kita harus nangis tujuh hari tujuh malam menyesalinya. Atau, ngambek dan nggak mau nulis lagi. Yang harus kita sadari dan akui, para pemenang tentu memiliki kualitas jauh lebih baik dibanding naskah kita. Dan, itu bukan berarti naskah kita jelek, kan? Hanya saja, tidak lebih baik dari karya para pemenang. Salah satu contohnya adalah novel Dandelion yang baru saja diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU). Naskah itu saya ikutsertakan dalam sebuah lomba novel remaja yang diadakan oleh salah satu penerbit di Jakarta. Dandelion kalah. Kecewa? Pasti. Patah semangat? Oh, tentu saja TIDAK! Saat menulis naskah Dandelion, saya sangat menikmati setiap prosesnya. Saya menyukai alur yang saya ciptakan, konflik yang saya reka untuk tokoh Yara dan Ganesh....