Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

#10DaysforAsean - Diversity of Harmony

Gambar
#Day3 Sebuah slogan bagaimanapun dapat memberikan arti tersendiri. Kita bisa melihat tayangan iklan di media cetak dan elektronik yang selalu hadir dengan slogan atau tagline masing-masing. Tagline itu singkat, tapi terlihat unik dan menarik perhatian. Terkadang tagline atau slogan itu terlihat begitu bombastis, tetapi seringkali justru semakin mengundang kepenasaran calon konsumen untuk mencoba produk yang ditawarkan. Untuk itulah tujuan tagline diciptakan, bagaimana sebuah tulisan singkat dapat mempresentasikan sebuah produk sehingga dapat dikenali dengan mudah dan memancing minat konsumen. Sebuah trik marketing yang menjadi ujung tombak penjualan.   Coca-Cola adalah produk yang memiliki slogan-slogan keren menurut saya. Media promo iklannya selalu berubah di setiap momen tertentu, dan selalu hadir dengan tagline yang pas dan menarik. Singkat, tapi tepat pada sasaran.   Tak ubahnya dalam memperkenalkan sebuah produk, dunia pariwisata pun mengikuti cara yang sama. Harus diakui kala

#10DaysforAsean - Karena Kita adalah Saudara

#Day2 Fakta bahwa penduduk Asean adalah bangsa serumpun sebenarnya sudah mencuat sejak lama. Disadari atau tidak, kesamaan itu banyak terdapat dalam berbagai hal di sekeliling kita; perawakan fisik dan karakter penduduk, bahasa dan juga kultur budaya setiap negara Asean memiliki kemiripan satu sama lain. Wajar saja kalau kita merasa sebagai satu rumpun bangsa yang sama, bahkan memiliki nenek moyang yang sama.   Sebuah kesamaan tentu tidak berdasarkan kebetulan belaka. Siapa yang akan menyangkal kalau bangsa Indonesia dan Malaysia memiliki aliran darah yang sama? Bahkan selintas pun kesamaan ini sangat jelas terlihat pada suku-suku melayu di daerah Sumatera dan semenangjung malaysia. Dari bahasa, pakaian, makanan, hingga unsur unsur budaya keduanya kental dengan nuansa yang sama. Bahkan agama dan kepercayaan penduduknya pun didominasi oleh agama yang sama. Ada yang tidak setuju?   Dulu, saya mengira keramah-tamahan itu hanya milik bangsa Indonesia. Tetapi, saat saya berkesempatan mel

#10DaysforASEAN - Nyalon, Yuk?

Gambar
#Day1 Thailand tampaknya sudah mulai mengukuhkan diri menjadi salah satu barometer pusat kecantikan di kawasan Asia. Salon-salon kecantikan dengan ahli-ahli berbekal medis (maupun tidak) seolah menjamur di setiap sudut kota di negara itu. Tak heran kalau pemerintah Thailand seolah menjadikan bidang ini menjadi salah satu daya tarik tambahan untuk menarik semakin banyak pelancong dari luar negeri. Sekarang ini, tidak lagi wisata alam atau kuliner yang dijadikan objek wisata unggulan Thailand, melainkan juga wisata medis (kecantikan)! Hebat kalau saya bilang, karena mereka tahu bagaimana memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk dijadikan peluang devisa. image dari lovelytoday.com Kehebatan ahli kecantikan Thailand merebak ke tanah air. Dari beberapa tayangan infotainment di televisi, beberapa selebritis tanah air tidak sungkan untuk mengatakan bahwa mereka sudah melakukan perawatan kecantikan maupun bedah plastik di negara gajah putih tersebut. Saya yakin, kehebatan ahli k

Hand in Hand untuk Anak-Anak Nias

Gambar
Pernah membaca buku Totto Chan’s Children; a Goodwill Journey to the Children of the World karya Tetsuko Kuroyanagi? Sebuah buku yang sangat mengharukan dan membuat dada sesak saat membacanya. Buku ini merupakan catatan perjalanan Tetsuko Kuroyanagi (Penulis dan artis terkenal Jepang yang menjadi Duta Kemanusiaan UNICEF periode 1984 - 1997) saat harus mengunjungi anak-anak yang menjadi korban akibat peperangan antar negara, perang saudara, bencana alam, dan musim kering yang berkepanjangan di beberapa negara. Buku ini mengajak kita untuk menyaksikan langsung betapa anak-anak yang tak berdosa selalu menjadi korban paling besar. Seperti yang ditulis oleh Tetsuya di bukunya, selama menjabat sebagai Duta Kemanusiaan UNICEF antara tahun 1984-1997, tidak kurang dari 180 juta anak meninggal karena kekurangan gizi, penyakit menular, dan perang saudara. Angka yang membuat bulu kuduk merinding seketika. Saya mengira anak-anak kekurangan gizi hanya terdapat di Sudan, Tanzania, Nigeria, Indi

Komunitas Asean 2015 – Gerbang Perubahan

Gambar
image from http://static.zerochan.net/ASEAN.full.830804.jpg Komunitas Asean 2015 segera datang. Dalam tempo tidak kurang dari 2 tahun, mau tidak mau, siap atau tidak siap, kita akan terjun dan terlibat langsung di dalamnya.  Kita akan berada pada sebuah kumparan yang memaksa kita bergerak bersama setiap putarannya. Mengerikan memang apabila kita berpikir jauh bagaimana sebuah pasar bebas, persaingan tingkat global, akan menyerang kita kembali tidak lama lagi. Pasar tanah air akan mendapatkan serbuan produk-produk asing dengan variasi harga dan kualitas. Sebuah ketidaksiapan menyongsong Komunitas Asean 2015 ini akan menjadi bumerang yang bisa menyulitkan. Tapi, benarkah kita tidak siap? Lalu, kapan kita akan siap untuk memasuki era kompetisi global? Bagaimanapun, yang harus disadari adalah sebuah kompetisi cenderung akan memacu setiap yang terlibat untuk memberikan usaha yang maksimal, menyuguhkan yang terbaik yang kita bisa. Kita tidak bisa terus berdiam diri dalam zona nyam

[Review] Sun In Pangandaran Hotel

Gambar
Pantai Pangandaran (Foto by @iwokabqary) Ini kali kedua saya menginap di Sun In Pangandaran (SIP) Hotel . Tentu ada alasan tersendiri mengapa saya harus kembali menginap di hotel ini. Untuk itulah saya menuliskan review ini, sekadar berbagi karena siapa tahu ada yang membutuhkan alternatif akomodasi hotel apabila ingin berlibur ke Pangandaran. Berbeda dengan kunjungan pertama pada bulan Pebruari 2013 di mana saya langsung go show tanpa reservasi terlebih dahulu, kunjungan kedua kali ini saya tidak mau ambil resiko. Pertimbangan pertama, karena kemarin ini masih dalam suasana libur lebaran dan akhir dari liburan anak sekolah. Pangandaran pasti ramai, sehingga saya bisa saja kalah cepat kalau tidak reservasi duluan. Pertimbangan kedua, kali ini saya bawa rombongan lebih banyak. Repot kalau pas tiba di Pangandaran tiba-tiba hotel penuh di sana-sini. Karena itu, beberapa hari sebelumnya, saya sudah reservasi dan melakukan pembayaran di muka untuk 3 kamar deluxe sea view! Yi