Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Mejeng di Tabloid Nakita

Gambar
  Tabloid Nakita edisi 25 Juni 2014   Rubrik 'Tokoh dan Buah Hati'

Bagi-Bagi Buku Gratis!

Gambar
Mau buku gratis? Ikutan kuisnya yuuuk ... Ada 6 buah buku keren yang bakalan saya bagikan untuk 3 orang pemenang yang beruntung. Cara ikutannya begini; 1. Upload cover novel Dandelion di wall Facebook masing-masing. Yang sudah punya novel nya, boleh juga upload foto kamu bareng novel Dandelion. 2. Pilih salah satu quote yang ada di dalam novel Dandelion di bawah ini, berikut alasan mengapa memilih quote tersebut : Cinta itu bagaikan sekuntum dandelion. Saat bunganya luruh satu demi satu terempas angin, saat itu pula kamu tidak bisa berharap dia akan kembali. Terkadang senja selalu mengingatkan pada rumah, pada orang-orang yang membuat kita rindu untuk pulang. Aku harus membiasakan diri dalam posisi bermimpi. Saat dia melepasku, saat itulah aku harus terbangun. Untuk yang sudah membaca novel Dandelion, boleh mengutip quote lainnya yang ada di dalam novelnya. Contoh : Saya suka banget kalimat ‘Terkadang senja selalu mengingatkan pada rumah, pada orang-orang

[Behind the Book] Kalah Lomba Bukan Akhir Segalanya

Gambar
Ikut lomba penulisan lalu kalah? Tenang, itu bukan akhir dari segalanya kok. Sudah menjadi hal yang biasa kan menang dan kalah dalam sebuah lomba? Apa pun jenis perlombaannya. Kalah memang bikin nyesek, tapi bukan lantas kita harus nangis tujuh hari tujuh malam menyesalinya. Atau, ngambek dan nggak mau nulis lagi. Yang harus kita sadari dan akui, para pemenang tentu memiliki kualitas jauh lebih baik dibanding naskah kita. Dan, itu bukan berarti naskah kita jelek, kan? Hanya saja, tidak lebih baik dari karya para pemenang. Salah satu contohnya adalah novel Dandelion yang baru saja diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU). Naskah itu saya ikutsertakan dalam sebuah lomba novel remaja yang diadakan oleh salah satu penerbit di Jakarta. Dandelion kalah.  Kecewa? Pasti. Patah semangat? Oh, tentu saja TIDAK! Saat menulis naskah Dandelion, saya sangat menikmati setiap prosesnya.  Saya menyukai alur yang saya ciptakan, konflik yang saya reka untuk tokoh Yara dan Ganesh.  Saya men

Sepeda Ontel Kinanti: Dari Novel ke Mini Seri

Gambar
  Ketika menjamurnya novel yang diterjemahkan ke dalam bentuk film, saat itu juga imajinasi di atas kertas bertransformasi ke dalam bentuk yang berbeda. Akan selalu ada ide untuk mengubah novel menjadi sebuah tontonan visual. Novel, yang berdasarkan sebuah kumpulan kalimat yang dibangun dengan fiksi naratif, tidak jarang mengundang para sineas untuk meminangnya dan mengisahkan novel tersebut ke dalam sebuah film. Tidak bisa disangkal, daya tarik dan popularitas novel yang telah dikenal luas bisa menjadikan novel tersebut menjadi faktor utama untuk diangkat ke layar kaca dan dinikmati dalam bentuk visual. Sepeda Ontel Kinanti adalah salah satu novel yang kini mendapat giliran merasakan perubahan tersebut. Novel ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Kinanti, yang tinggal di sebuah pesisir pantai di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kinanti, adalah anak yang memiliki tekad kuat untuk terus menuntut ilmu. Baginya, jarak jauh yang memisahkan sekolah dan rumahnya, b