Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

[Jalan-jalan] Saung Danau Lemona

Gambar
Long weekend kali ini bener-bener nggak ada acara. Biasanya juga nggak pernah planning bikin acara sih, tapi kali ini asli mati gaya. Bingung mau ke mana. Liburan ke luar kota, jelas tidak mungkin. Gue paling menghindari liburan ke luar kota di saat long weekend seperti ini. Macet di mana-mana! Bukan hanya di perjalanannya, tapi juga di lokasi tujuannya. Males banget kalau liburannya malah tidak bisa dinikmati. Kalau mau liburan gue justru lebih milih di low season , saat orang-orang nggak pada nyerbu ke tempat-tempat rekreasi. Enak, nggak usah desek-desekan. Nah, libur tiga hari kemarin pun nggak sempet mikir mau pergi-pergi ke mana. Makanya santey aja, tidur larut malem, bangun bisa siang. Gulipak-gulipek di tempat tidur seharian. Nonton TV sampe bingung nyari posisi yang enak lagi, saking semua gaya udah dicoba. Tengkurep, telentang, nungging, atau sambil ucang-ucang angge (ini sih karena dipaksa Rayya). Tapi kok bosen ya? Gelutukan seharian di rumah malah bikin galau. *hala

[Jalan-jalan] Ke Jogja Lagi - part 3 (Oleh-oleh)

Gambar
Sudah jadi kebiasaan apabila pergi ke suatu tempat, entah untuk liburan dan bahkan untuk urusan kerjaan, selalu memikirkan; " oleh-oleh apa yang akan saya bawa pulang? " Entah sejak kapan kebiasaan ini mulai berlangsung, di mana seseorang yang pergi ke luar kota, pulangnya serasa diwajibkan membawa oleh-oleh. Selain sibuk menikmati liburan (atau melaksanakan urusan pekerjaan), pelancong pun masih harus disibukkan dengan urusan mencari sesuatu untuk dibawa pulang. Diakui atau tidak, tradisi ini sudah sangat kental dalam budaya kita. Bahkan seseorang yang tidak ada kaitan dan urusan pun terkadang tak kalah sibuk kalau tahu ada orang yang hendak pesiar; " Jangan lupa oleh-olehnya ya? " *Hadeuh* Begitulah, oleh-oleh menjadi sesuatu yang harus dipikirkan. Setidaknya kali ini pun gue 'harus' bawa pulang sesuatu untuk anak, istri, mertua, dan teman-teman kantor. *halah, banyak pisan?* Untungnya nggak susah nyari oleh-oleh kalau kita ke Jogja. Banyak tempat yang me

[Review] The 13th Reality #1 - James Dashner

Gambar
Judul : The 13th Reality #1 - The Journal of Curious Letters Penulis : James Dashner Penerbit : Noura Books (Mizan Group) Penerjemah : Tria Barmawi Editor : Rahmadiyanti Rusdi Harga : Rp. 74.000,- Dunia ini terlalu mungil apabila dibandingkan dengan alam semesta yang maha luas. Banyak hal di luar sana yang mungkin tidak pernah kita sadari keberadaannya, termasuk adanya realitas-realitas yang timbul pada saat seseorang menentukan sebuah pilihan. Apakah arti sesungguhnya dari Realitas yang kemudian jadi tema sentral dalam kisah novel ini? R ealitas adalah sebuah Dunia Paralel di mana sebuah dunia berjalan sejajar dengan dunia realita. Di samping kehidupan yang kita kenal dan kita jalani sekarang, ada satu atau lebih kehidupan lain yang juga berjalan secara bersamaan dalam dunia paralel.- dikutip dari SINI .  Lalu, bagaimana sebuah realitas itu tercipta? Masih dari sumber kutipan yang sama dengan di atas,  disebutkan; Para Ahli fisika kuantum jelas-jelas menyatakan percay

[Jalan-Jalan] Ke Jogja Lagi! - Part 2 [kuliner]

Gambar
Menikmati Jogja tak akan lengkap kalau tidak menyempatkan diri untuk makan lesehan di sepanjang Malioboro. Orang bilang, "Lo nggak ke Malioboro? Berarti lo nggak ke Jogja!" atau "Lo nggak makan gudeg? Coba cek lagi, siapa tahu yang lo datangi itu bukan Jogja!" Aih, segitunya ya. Tapi mungkin ada benernya juga kalau kita melihat bahwa denyut kota Jogja ada di sepanjang Malioboro. Tempat ini tak pernah sepi bahkan saat di tempat lain sudah begitu sunyi. Jam berapa pun kamu ke sana, masih ada kerumunan dan sekelompok orang yang sekadar nongkrong untuk segelas kopi. Nah, karena makan lesehan dan nongkrong di Malioboro adalah sesuatu yang 'wajib' dilakukan oleh para pelancong, gue pun tentu tidak akan melewatkannya. Bahkan hanya beberapa saat setelah kita tiba di Jogja dan belum check-in di hotel! Niat amat ya? Yah begitulah, tuntutan gejolak perut yang membabi buta karena baru diisi tengah hari di Rumah Makan Mergosari Majenang, membuat kita tidak menunda la

[Jalan-jalan] Ke Jogja Lagi - part 1

Gambar
Untuk sebuah pekerjaan dinas, akhirnya tanggal 7 sampai 9 Maret lalu gue ke Jogja lagi. Yippiiie .... selalu ada antusiasme tersendiri setiap kali berkunjung ke kota yang satu ini. Meski kali ini tujuannya untuk urusan kerjaan, tapi gue yakin selalu ada waktu-waktu luang buat menikmati jalan-jalan. Jogja toh salah satu kota yang tak pernah tidur, keramaiannya selalu terasa hingga larut dan bahkan dini hari. So, kalaupun urusan meeting harus usai malam hari, gue masih bisa menghabiskan sisa malam untuk sekadar jalan dan nongkrong di sepanjang Malioboro. Apalagi urusan meeting kali ini diadakan di Inna Garuda , hotel yang plek banget di jalan Malioboro. Nggak susah buat ngacir sejenak dan menikmati suasana Jogja. Berangkat dari Tasik siang hari, pukul 11. Setelah beberapa kali terakhir ke Jogja naik kereta, kali ini ada sensasi sendiri naik mobil. Lumayan nih sekalian observasi jalanan mengingat gue punya rencana untuk ngajak anak-anak liburan juga ke Jogja bulan depan. Kalau perjalan

[Lomba Blog Entry] Batik Indonesia Sebagai Warisan Budaya

Salam Blogfam! Batik Indonesia merupakan salah satu kebudayaan tradisional bangsa Indonesia yang telah diakui dunia. Terutama karena keindahan dan nilai etnik yang terkandung di dalamnya. Budaya Indonesia yang kaya membuat beragam jenis dan corak batik tradisional seperti Batik Solo, Yogyakarta, Cirebon, Madura, Bali, Banyumas, Pekalongan, Tasik, Banten, bahkan batik juga ada di Aceh, Palembang, Ambon, dan daerah lainnya. Bekerjasama dengan www.BatikIndonesia.com , Blogger Family ( Blogfam ) mengadakan lomba Blog Entry bertema Batik Indonesia. Bagaimana caranya? Simak ketentuan sebagai berikut : Tema: Batik Indonesia Sebagai Warisan Budaya Panjang Tulisan: tidak dibatasi Tanggal Posting Tulisan: 1 – 28 Maret 2012 Ketentuan untuk peserta : Memiliki blog (wordpress, blogspot, tumblr, posterous, detikblog, kompasiana, dan lain-lain) Peserta adalah member Blogfam (yang belum menjadi member, silakan mendaftar ke http://forum.blogfam.com/index.php?action=register) Tulisan me

[Review] Narsis Dad - Baba Husein

Gambar
Sebenernya, gue agak-agak gimanaaaa .. gitu bikin review ini. Agak males, agak nggak ikhlas, agak sebel, dan agak-agak lainnya. Gue takut buku ini laku keras, best-seller di mana-mana, lalu temen gue ini tiba-tiba jadi selebritis seperti yang diidam-idamkannya. Rugi di gue, kan? Eksistensi gue sebagai Gokil Dad, tiba-tiba harus berbagi lahan dengan dia sebagai Narsis Dad. Apalagi Gokil dan Narsis kan emang sodaraan, jadi takut entarnya ketuker-tuker aja. “Eh, lo tahu si Gokil Dad, nggak? Ganteng ya, dia?” “Oh, Baba Husein, kan? Gila ya tuh orang, narsis dan gokil abis!” Nah, tetep gue yang rugi, kan? Popularitas gue langsung direnggut paksa tanpa permisi lagi. Tidaaaaaak …. Ga ridoooo … Tapi Baba adalah sohib gue. Meski sebel, tetep aja gue pasrah pas diminta bikin review ini. Biar dah, paling tar kalo bukunya laku, dia harus setor royaltinya sebagian ke rekening gue. Hehehe. Gue kenal Baba pas sama-sama kuliah di D3 Sastra Inggris UNPAD. Gue sih manggilnya bukan B