Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2009
Gambar
Ah, bener-bener bertubi-tubi kegembiraan yang gw terima bulan ini, khususnya hari ini. Belum usai rasa senang tak kepalang karena pagi hari ada informasi Misteri Lemari Terkunci cetak ulang ke dua, eh sorenya Bhai Benny (dan Kang Rama - sang editor) kembali memberikan kejutan. Seri The Beautiful Stories for Kids sudah selesai cetak. Katanya, minggu ini akan segera beredar luas di toko buku. Hureeeeeeeey ... satu lagi dari Mayora, eh ... Iwok. Seri The Beautiful Stories For Kids ini ada 4 buku, dan ditulis berbarengan dengan sobat-sobat MPers lainnya. Ada Mba Indah Juli yang kebagian menulis tentang Khadijah, ada Nunik yang menulis tentang Fatimah Az-Zahra, dan Ichen yang menulis tentang Aisyah. Gw sendiri nulis tentang Maria Al-Qibtiyah. Yang seru, saat nulis dan dikejar dedlen masing-masing tulisan, kita berempat jadi perang SMS tiap tengah malem. Isi SMS-nya apalagi kalo bukan : " Nik, udah nyampe halaman berapa sekarang? " atau " Mba Indah, pasti udah hampir bere

[Cetak Ulang] Misteri Lemari Terkunci

Gambar
Yuhuuuuu ... surprise banget baca offline message dari Bhai Benny. Katanya, Novel anak Misteri Lemari Terkunci sedang dalam proses cetak ulang! Whuaaaaaaa ... yang beneeeeeeeer? Unpredictable banget. Soalnya novel ini baru terbit Desember lalu. baru sebulan beredar ternyata sambutannya luar biasa. kata Akang editornya, penjualan di bulan Desember sih biasa-biasa aja, tapi pas masuk Januari menjadi luar biasa. Ratusan eks terjual cepat. Di beberapa Gramedia Jakarta malah sold out dan minta supply tambahan. Padahal Januari baru setengahnya kan? Ah, senangnya menerima kabar baik yang bertubi-tubi seperti ini.

TIKIL Dijadikan Skripsi!

Huaaaaah .. kejutan lain yang terjadi minggu ini. Setelah dijadikan buku bahasan oleh Book Klub di harian Jawa Pos senin lalu, kali ini datang sebuah email yang mengabarkan bahwa TIKIL dijadikan bahan kajian dalam sebuah skripsi! Dalam emailnya, Mohamad Amin (penulis skripsi tersebut) mengatakan bahwa dia membahas tentang bahasa humor dalam novel TIKIL. Glek... kaget banget lah pasti. kok bisa sih dia memilih TIKIL? kenapa bukan novel komedi lainnya? Yang jelas, gw tersanjung banget, terharu, dan senang yang bercampur aduk. Benar-benar di luar dugaan. Terlepas dari apa yang ditulisnya tentang TIKIL, ini jelas penghargaan tersendiri buat gw. Terima kasih banyak Amin. semoga proses penulisan skripsi-nya lancar ya. Berita lainnya -- biar nggak posting lagi. hehehe Sebuah naskah sudah beres revisi. Walaaah ... ini bener-bener revisi mayor. Ganti total! Dari tokoh, karakter, sampe setting lokasi pun harus diubah. Bahkan jumlah halamannya pun bertambah 100%. Hahaha .. asli kerja keras nih. F

Ada TIKIL di Jawa Pos

Gambar
Baru terima SMS dari Fatah . Katanya TIKIL jadi buku yang dibahas oleh Book Club dan dimuat di rubrik Deteksi di koran Jawa Pos , Senin 12 Januari 2009. Fatah sendiri nggak sengaja lihat koran itu, soalnya saat itu dia lagi ada di warung makan. Hehehe .. makasih Fatah . Wah, kalo nggak dikasih tahu, bisa bablas lagi nih nggak tahu kalo TIKIL masuk Jawa Pos . Wah, asli kaget banget kalo TIKIL bisa dijadikan novel bahasan di Book Klub Jawa Pos. Seneng dan bangga banget. Tersanjung juga. Nggak nyangka soalnya. So, terima kasih banyak buat angota Book Klub yang sudah memilih TIKIL untuk jadi bahan diskusi. Terima kasih juga buat Jawa Pos yang sudah membuatnya di rubrik deteksi. Pastinya, makasih buat Fatah atas informasinya. Anda layak dapat hadiah nih. hehehe. Berikut isi rubrik deteksi itu, yang diambil dari website Jawa Pos , rubrik deteksi, edisi senin, 12 Januari 2009. Kisah Empat Karyawan Gokil di Novel Tikil Ide Datang dari Hal Simpe

[Segera Terbit] Batman Saroong

Gambar
Kata Mbak Editornya udah boleh dipajang, jadi ya dipajang aja deh. Hehehe ... my next book : BATMAN SAROONG. Siap-siap serbu toko buku ya. Nabung dulu aja dari sekarang, sambil nunggu terbitnya di bulan Januari ini juga. Reviewnya : Warga kampung Godam mulai resah. Kampung yang awalnya aman, tenteram dan damai ini mulai diganggu oleh datangnya maling-maling rese. Oleh karena itu, Mak Inah merasa harus ada yang bertindak untuk menghalau maling-maling yang sudah membuat tidak tenang warga kampungnya. Dan orang yang dianggapnya tepat adalah ... EMAN! ” Kita harus bertindak! ” pekik Mak Inah penuh semangat. Lalu, dia menatap Eman dengan pandangan serius. ” Kamu tahu, Man, sudah saatnya kamu mengamalkan apa yang sudah kamu pelajari selama ini ,” ucapnya perlahan. ” Bikin bengkel? ” jawab Eman bingung. Dia sudah mempelajari ilmu-ilmu tentang mesin selama sekolah di SMK kemarin. Tapi apa iya emaknya minta dia memberantas maling itu dengan cara bikin bengkel? Kok aneh sih? Memang jawaban Eman