Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2008

Back To Laptop

Gambar
Udah saatnya mulai nulis lagi. keenakan liburan nih, keenakan baca buku, keenakan nonton film, keenakan jalan-jalan, jadi lupa buat nulis. hehehe ... gaya amat ya? Tapi bener, dari kemaren nyoba-nyoba nulis lagi, eh mentok lagi-mentok lagi. Nggak konsen sih. Contohnya, pas lagi nulis malah ngebayangin serunya buku yang lagi dibaca. jadinya, langsung nutup laptop, terus ambil buku, baca lagi sambil tiduran. Fyuuuuuuuh ... Kebetulan hari ini ada seorang rekan yang mengajak untuk menjajal bidang baru. sepertinya menarik. lagipula, gw belum pernah nyoba. ya wes, cobain aaaaaah ... sapa tahu cocok. hehehe

Ada Iwok di SINDO 19 Juli 2008

Gambar
Huhuuuuuuuy ... Narsisnya makin kumat. Hahaha .. mejeng di koran lokal aja udah jungkir balik, apalagi ini di koran Nasional. Semakin edan lah jungkir baliknya. Sayangnya, artikel yang gw tulis adanya di SINDO Nasional, dan tidak ada di edisi daerah, jadinya gw nggak nemu korannya sampe saat ini. Hiiekksss... padahal kan pengen liat gw mejeng di sana, buat dokumentasi, sekalian pamer ke anak-anak; Ayah masuk koran lagi lhooo. Hehehe .. teteeeeep. Yup, gw nulis artikel travel di SINDO. Gara-gara 'dihasut' mba Indah Juli buat nyoba nulis ke sana, akhirnya gw cobain aja. Gw nulis dua artikel, tapi yang dimuat malah artikel 'aneh' yang nggak ada unsur travelnya. Gw kaget pas tahu yang nongol adalah artikel travel narsis ala iwok. Hahaha ... maluuuuuuw. Kenorakan gw pas jalan-jalan ke luar negeri akhirnya terbongkar secara nasional. Kikikikikik. Bodo, ah. Yang penasaran pengen baca norak ala Iwok, bisa bongkar lagi koleksi SINDO-nya. yang nggak langganan, bisa akses ke sini

Suster Nengok Cetakan ke-2

Gambar
Ada yang baru dalam tampilan Suster Nengok cetakan kedua, lho (ceritanya mau pamer gara-gara baru terima bukti cetak ulangnya. hehehe). Yang pertama a dalah sampulnya lebih asyik sekarang. Kalo y ang pertama kan, kavernya pake kertas glossy, jadi men gkilat-kilat gitu plus gambar si susternya ngga timbul. Nah sekarang kavernya pake kertas dof (gitu ya nulisnya? Hehe). Jadinya, hitamnya lebih elegan. Huhuuuuy .. eh, tambahan lagi gambar susternya ditimbulin (emboss ya? hehehe gaptek nih). Gile, si Suster makin keliatan kinclong dan genit banget. Kereeeen. Tambahan lainnya, di c etakan kedua ini ada beberapa komentar dari pembaca Suster Nengok. Asyeeeeeek ... serasa kayak di buku-bukunya Andrea Hirata yang penuh dengan pujian-pujian dari para pembacanya. heuheuheu .. Iwok nggak mau kalah nih. Thanks buat A veline Agrippina , Rinurbad , Benny Oktaviano , Henny Novianti, Muhammad Husen, Iwan Erdamah, M. Devi Kusmawantri, M. Raliansyah Noezwar, Ferry Herlambang , d an Dedew dodol (hehehe)

Harmonikaku - Part 16

Gambar
Bab 16 Pergulatan Hati Aku meraih harmonikaku dari dalam saku jaket yang melekat di tubuhku. Udara malam Bandung semakin dingin menggigit, dan membuat badanku menggigil. Aku tidak pernah terbiasa dengan dingin meski sudah bertahun-tahun tinggal di kota ini. Ristleting jaket kutarik ke atas, membiarkan jaketku menutup rapat seluruhnya sampai leher, sebelum aku mulai mendekatkan harmonika ke bibirku. Udara pun terhembus perlahan dari bibirku, menyelusup relung-relung harmonika dan menjeritkan nada-nada pilu. Entahlah, nada-nada pilu itu keluar begitu saja tanpa sempat terpikirkan. Aku tidak punya pilihan. Hatiku yang memilih untuk bersenandung, bukan bibirku, menyanyikan sebuah alunan lagu sendu. Lagu tentang arti sebuah kehilangan. Pada saat seperti ini, aku tidak bisa memilih nada yang ingin kumainkan. Kubiarkan hatiku memilih nada, meski alunan itu semakin lama semakin terasa pilu. Setidaknya buat aku, yang mulai merasakan tetesan hangat mengalir dari sudut mataku. Tes! Sete

99 Kisah Menakjubkan Alquran - di Pesta Buku Jakarta

Gambar
Seru juga ya pas ke book fair, terus ngeliatin kalo buku kita ada di sana. Yang lebih seru, kalo ternyata buku kita kelihatan banyak dibeli orang. Itu yang gw lakukan kemarin. Sambil menunggu acara dimulai, gw jalan muter-muter. Salah satunya nongkrong di stand Mizan yang penuh dengan asesoris Dinosaurus (Mizan kan punya beberapa stand yang terpisah-pisah). Pas awal datang, gw lihat buku ’99 Kisah Menakjubkan Dalam Al-Quran’ ada beberapa eksemplar lagi. Tapi pas gw datang lagi, ternyata sudah menipis dengan cepat. Asyik nih. Sambil nongkrong gitu, gw lihat banyak pengunjung stand yang melihat-lihat buku ‘99’. Beberapa malah langsung mengepitnya sebagai buku yang akan dibeli. Gw udah seneng aja ngelihatnya. Kamera pun dikeluarkan. Dari jarak yang agak jauh dan ngumpet-ngumpet, gw bidik ke arah target. Ceklik! Seorang mba-mba tertangkap basah sedang membuka-buka buku gw. “Mas, ini harganya berapa?” tanyanya. “Seratus tiga puluh lima ribu,” jawab si Mas petugas Stand. “Diskon kan? Jadi be

Dari Jakarta Book Fair 2008

Gambar
Akhirnya, kesampean juga gw naek busway! Hahaha .. setelah beberapa kali ke Jakarta melewatkan kesempatan itu, kali ini gw ber-busway ria kemana-mana. Puas! Masalahnya, gw jalan sendiri kali ini. Rute berangkat di kasih tahu Ippen (thanks, Pen. Sori diganggu lagi dengan nanya-nanya masalah rute Jakarta. Hehehe). Ippen ngasih tahu kalo baiknya naik Baraya travel dari Bandung, biar bisa turun di Sarinah, terus naik busway ke Gelora Bung Karno yang udah deket banget. Gw ikutin, dan ternyata bener, gampang banget nyampe ke lokasi Istora tujuan. Pulangnya, gw dibantu Ichen, Benny dan juga Koko (yang ngakunya raja busway, karena tahu persis semua rute di luar kepala. hahaha) nunjukkin cara gw dapetin bus buat balik ke Tasik. Nah, baliknya ini yang bener-bener PUAS. Gimana enggak, dua jam gw terlunta-lunta dalam busway. Hahaha … dari Gelora Bung Karno sampe ke UKI ternyata jauuuuuuuuh .. sampe harus transit dua kali di Harmoni dan Senen dan berjejal-jejal ngantri bus datang. Nah, puas lo wok

Syafrina Siregar Diculik?

Gambar
Selesai launching novel terbarunya, tiba-tiba Syafrina dikabarkan menghilang. Dia tidak ada di hotel yang sudah disediakan panitia untuknya. Handphone-nya tidak pernah lagi bisa dihubungi. Keluarganya yang ada di Batam pun tidak mengetahui kemana Syafrina menghilang, karena sejak peluncuran novel terbarunya itu, dia belum kembali ke rumahnya. Kemanakah dia? Apakah semua ini ada kaitannya dengan Dewinta Maharani, penulis yang merasa mulai tersaingi popularitasnya oleh Syafrina? Dewinta terlihat begitu membenci Syafrina yang namanya mulai dikenal sebagai novelis berbakat. Jangan-jangan, Syafrina diculik oleh Dewinta? Waaaaaaah … apakah memang begitu? Bayu, Didit dan Lisa, yang menyaksikan acara peluncuran novel Syafrina dan Dewinta, merasa ada sesuatu yang aneh. Menghilangnya Syafrina terlihat misterius dan ganjil. Pasti ada sesuatu yang mengakibatkan Syafrina tiba-tiba menghilang. Apalagi mereka sempat melihat Syafrina dan seorang perempuan muda berjalan meninggalkan arena launching buk

Kamera Baru

Gambar
Asyiiiik .. akhirnya punya kamera baru nih. Bisa mulai foto-foto lagi, setelah camdig Canon A400 dilepas tempo hari. Setelah menilik dan menimbang, akhirnya pilihan jatuh pad Finepix S700. Dilihat dari spec dan harganya (tentu saja), kamera ini cukup memenuhi kebutuhan. Lumayan bisa ngotak-ngatik fiturnya yang lumayan banyak. Dan terutama, gampang makenya. Heuheuheu ... hasilnya juga lumayan bagus. buat gw sih. Seperti biasa, korban yang dijadikan model adalah Abith. Lihat aja, dia dengan senang hati di bawa ke sawah dan disuruh bergaya. Hahaha .. dia sih emang seneng dipotret, jadi demo kamera berjalan dengan sukses.

Talkshow Novel Baru Di Jakarta Book Fair

Ke Jakarta lagi nih. Kebetulan dalam rangka promosi novel anak-anak terbaru gw yang ditulis bareng Ichen . So, kalo ada yang kebetulan lagi jalan ke Jakarta Book Fair hari Minggu nanti, boleh dong mampir-mampir nonton kita. Hehehe. Ini Jadwalnya : Minggu, 6 Juli 2008 Pukul 13.00 - 15.00 Wib. Lokasinya di Stand Rajagrafindo Persada Ruang Cempaka no. 109, 111 dan 113 - Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Acaranya? Talkshow novel "Misteri Hilangnya Novelis Terkenal” Datang ya, biar acaranya nanti nggak sepi. hehehe