Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

[Review Buku] LAGUNA menurut Ragil Duta

Gambar
Udah lama juga blog ini gak tersentuh. Biasalah, kalau blogger separuh napas ya gini ini, cuma ngeblog kalau kalau ada napasnya. Hari ini saya tiba-tiba pengen ngeblog dan (mungkin) blogwalking setelahnya, gak tega juga ngeliat blog nganggur terlalu lama. Tapi tadi sempat bingung mau nulis apa, akhirnya memutuskan untuk ngebahas buku yang pernah saya beli. Lha tapi untuk bisa ng e b a h a s buku yang sudah dibeli itu tentu saya sebelumnya harus sudah m e m b a c a buku tersebut, bukan? Beli doang tapi gak dibaca mah gimana mau ngebahasnya coba? Bahas sampulnya? Doh. Akhirnya, di tengah pekerjaan hari ini saya menyempatkan membaca novelnya Kang Iwok Abqary yang berjudul Laguna. Alasan saya waktu membeli Laguna ini karena tertarik dengan selentingan bahwa Kang Iwok menulis sebuah cerita roman. Setahu saya, selama ini Kang Iwok lebih banyak menulis cerita komedi remaja. Jadi daripada penasaran, saya belilah novel ini. Tapi ya gitu deh, belinya bulan Februari, bacanya baru tadi. Sok sib

[Review] Berliner Brotfabrik Konditorei & Cafe

Gambar
Berliner Brotfabrik Mendung sudah menggelayut saat saya dan rombongan KWKT (Komunitas Wisata Kuliner Tasikmalaya) merapat ke Jalan Mayor Utarya. Hari masih cukup siang, baru pukul setengah 2, tetapi gelagat turun hujan sudah mulai terasa. Kami harus segera bergegas apabila tidak ingin agenda siang ini menjadi sia-sia. Ada sebuah target yang harus kami cicipi siang itu, dan sepertinya tidak bisa ditunda lagi. Tongkrongan ini sedang menghangat belakang ini, seiring baru diresmikan grand launching- nya. Sebagai ‘komplotan’ pemburu kuliner di Tasikmalaya, rasanya kami tidak boleh ketinggalan langkah dibanding penikmat kuliner lainnya. Karena itu, meski hanya dihadiri beberapa gelintir orang saja, kopdar KWKT Minggu ini harus tetap dilaksanakan. Let’s go ! Joghurtsahnetorte - Rp. 13ribu Tepat di samping SD Citapen, anggota KWKT yang kali ini umpel-umpelan di dalam mobil Kang Guguh akhirnya sampai di sasaran. Nuansa serba hijau langsung terasa bahkan ketika kami baru menje

[Terbit] Novel Teenlit DANDELION

Gambar
Ukuran : 13.5 x 20 cm Tebal : 200 halaman Terbit : 24 April 2014 Cover : Softcover ISBN : 978-602-03-0431-1 Harga : Rp. 55.000,- Penerbit : Gramedia Pustaka Utama . Sinopsis Yara Aku tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran Ganesh. Kalau dia benar-benar menyayangiku, tolong katakan tiga kata saja, “Yara, jangan pergi!”. Itu saja! Ganesh Aku harus membiasakan diri pada posisi bermimpi ketika bersama Yara. Saat dia melepasku, saat itulah aku harus terbangun. Kami ditakdirkan untuk melangkah di jalan yang berbeda. Perpisahan itu mengambang begitu saja. Yara meninggalkan Jakarta menuju Singapura dengan hati terluka. Tidak ada kabar sedikit pun dari Ganesh menjelang kepergiannya. Tidak ucapan selamat jalan, bahkan selamat tinggal. Ganesh seolah raib ditelan waktu. Jejaknya tak terlacak, menyisakan tanda tanya besar di benak Yara. Cowok itu berutang sebuah penjelasan, yang akan ia kejar sampai kapan pun. Yang menghubungkan mereka dalam jarak dan waktu hany

Sehari Berbagi Bersama Kelas Inspirasi

Gambar
Pukul setengah 6 pagi, saya sudah meluncur menuju Kabupaten Ciamis. Hari ini, Senin, 14 April 2014 akan menjadi momen istimewa buat saya. Kelas Inspirasi wilayah Priangan Timur akan dilaksanakan serentak di 2 kota; Tasikmalaya dan Ciamis. Mengambil tempat di 8 Sekolah Dasar yang berbeda, kurang lebih 90 orang relawan (inspirator dan dokumentator) akan hadir di depan lebih dari seribu anak-anak dalam waktu yang bersamaan. Tujuannya adalah satu; memberikan inspirasi dan wawasan lebih mengenai beragam profesi yang disandang setiap inspirator. Inspiratornya aja heboh begini, apalagi siswanya ya? :D Selain rasa semangat yang mulai terpupuk sejak beberapa hari belakangan, ada rasa gugup yang mulai terasa; bisakah saya menginspirasi anak-anak nanti? Bisakah saya berdiri di depan kelas layaknya seorang guru, dan bercerita dengan asyik tentang sebuah profesi? Meluncur di jalanan menuju Ciamis, pikiran saya berupaya keras mengabaikan rasa panik yang sempat melanda seharian kemarin akiba