[Review] Berliner Brotfabrik Konditorei & Cafe
Berliner Brotfabrik |
Mendung
sudah menggelayut saat saya dan rombongan KWKT (Komunitas Wisata Kuliner
Tasikmalaya) merapat ke Jalan Mayor Utarya. Hari masih cukup siang, baru pukul
setengah 2, tetapi gelagat turun hujan sudah mulai terasa. Kami harus segera
bergegas apabila tidak ingin agenda siang ini menjadi sia-sia. Ada sebuah
target yang harus kami cicipi siang itu, dan sepertinya tidak bisa ditunda
lagi. Tongkrongan ini sedang menghangat belakang ini, seiring baru diresmikan grand launching-nya. Sebagai ‘komplotan’
pemburu kuliner di Tasikmalaya, rasanya kami tidak boleh ketinggalan langkah
dibanding penikmat kuliner lainnya. Karena itu, meski hanya dihadiri beberapa
gelintir orang saja, kopdar KWKT Minggu ini harus tetap dilaksanakan. Let’s go!
Joghurtsahnetorte - Rp. 13ribu |
Tepat
di samping SD Citapen, anggota KWKT yang kali ini umpel-umpelan di dalam mobil
Kang Guguh akhirnya sampai di sasaran. Nuansa serba hijau langsung terasa
bahkan ketika kami baru menjejak di halaman berumput yang cukup lapang. Beberapa
pasang kursi dan meja besi, serta payung-payung lebar tertata rapi di beberapa
penjuru halaman, semua bernuansa serbahijau. Foto-foto ukuran raksasa terpajang
manis menutupi sepanjang dinding tembok. Ada yang terasa asing dengan foto-foto
tersebut, karena sama sekali tidak menampakkan suasana lokal tanah air.
Foto-foto ini menyajikan pemandangan negeri yang cukup asing. Setidaknya, bukan
pemandangan yang biasa kita lihat sehari-hari.
Ke
manakah sebenarnya kita menuju?
Berliner
Brotfabrik Konditorei & Cafe. Tulisan itu terpajang jelas di depan bangunan
berdinding putih dengan sentuhan –lagi-lagi—warna hijau. Wangi roti dari
panggangan langsung menguar tajam saat langkah kami semakin mendekat. Hmmm ... cukup
menggelitik penciuman dan membuat perut berkeriuk ribut. Nyam-nyam nih.
Strawberrysahnetorte - Rp. 13ribu |
Buat
sebagian orang, nama Berliner Brotfabrik mungkin masih terdengar asing. Bukan
saja karena namanya yang tidak familier, tetapi juga karena memang tempat ini
belum lama hadir. Ya, kali ini kita menyerbu tongkrongan baru, yang baru hadir
sebulan terakhir, menyemarakan ragam kuliner di Tasikmalaya. Meski sudah mulai
beroperasi sejak tanggal 13 Maret, Berliner Brotfabrik baru diresmikan pada
tanggal 29 Maret.
Lalu,
mengapa namanya harus serba asing seperti itu? Di tengah rintik hujan yang
mulai turun, kami cukup beruntung. Kang Hena Muliana, pemilik cafe ini, mau
bergabung bersama kami untuk sedikit bercerita mengenai latar belakang
pendirian cafe ini, dan menjelaskan tentang serba-serbi roti andalannya.
Brotchen Mit Wurst - Rp. 9ribu |
Berliner
Brotfabrik berasal dari bahasa Jerman. Brot adalah roti, Fabrik adalah Pabrik.
Sudah jelas kan maksudnya? Sementara Berliner sendiri diambil dari kata Berlin,
Ibukota dari negara Jerman. Secara selintas saja bisa diartikan kalau Berliner
Brotfabrik adalah Pabrik roti dari Berlin (Jerman)! Tidak semata-mata Kang Hena
mengambil nama berbau Jerman seperti ini kalau tidak ada kaitannya dengan kuliner
yang disajikannya. Ya, di tempat ini anda bisa menikmati beragam roti, kue, dan
pizza khas asal Jerman. Unik? Tentu saja. Belum ada tempat lain (di
Tasikmalaya) yang benar-benar menyajikan penganan-penganan khas dari negara
Hitler ini. Apalagi, semua roti yang disajikan benar-benar fresh from the oven!
Kenapa
Kang Hena tiba-tiba tercetus untuk membuka cafe dengan menyajikan roti-roti
dari negeri yang jauh ini? Kenapa bukan berjualan cilok saja yang asli Tasik? Itu
yang akhirnya kami tanyakan. Ternyata, semua berawal dari kiprahnya sebagai
konsultan bahasa di sebuah perusahaan di Jerman. Seringnya wara-wiri ke Jerman
membuatnya sering mengamati dan mencicipi beragam kuliner di negara tersebut. Keinginannya
untuk membuka sebuah cafe ala Jerman pun tercetus saat kontrak kerjanya di sana
sudah berakhir. Apalagi rekan kerjanya di Jerman menanyakan hal tersebut; “Setelah
ini, apa yang ingin kamu lakukan di Indonesia?”
Cremebretzel - Rp. 8ribu |
Dijembatani
sebuah lembaga sosial yang berorientasi pada pengembangan potensi usaha pemuda
di negara-negara berkembang, Kang Hena pun mendapatkan peluang tersebut. Selama
dua minggu, beliau mendapatkan pelatihan usaha di bidang bakery di Jerman.
Tidak hanya itu, selama 3 bulan, Kang Hena ditempatkan di sebuah pabrik roti
ternama di Jerman untuk magang. Berbekal pelatihan dan pengalamannya selama
magang, akhirnya Berliner Brotfabrik pun segera berdiri di Tasikmalaya.
Nyam-nyam! |
Menyajikan
penganan yang berasal dari luar negeri tentu tidak bisa main-main. Banyak
standar yang ditentukan dan harus diterapkan oleh Kang Hena. Salah satunya
adalah penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa digonta-ganti seenaknya. Karena
itu, untuk mempertahankan cita rasa agar sesuai dengan rasa aslinya di Jerman
sana, Berliner Botfabrik tetap menggunakan bahan-bahan yang diimpor langsung
dari negara asalnya. Kang Hena menjamin roti-roti buatannya dibuat sesuai resep
yang pernah dipelajarinya selama di Jerman. Tidak hanya itu, supervising
langsung dari guru-gurunya di Jerman tetap berlangsung sampai sekarang. Setelah
hadir pada grand launchingnya, supervisor-nya dari Jerman akan datang kembali
pada bulan Juni untuk mengontrol pengembangan usahanya. Mantap, kan?
Berliner
Brotfabrik adalah tempat nongkrong yang asyik sambil cemal-cemil dan
ngupi-ngupi. Berada di ruas jalan yang tidak dilalui jalur utama kendaraan
membuat suasananya tidak terlalu bising. Meskipun begitu, lokasinya yang berada
di tengah kota membuatnya mudah dijangkau dari mana-mana. Sayangnya,
tongkrongan ala outdoor seperti ini menjadi tidak asyik lagi kalau turun hujan,
karena payung-payung lebar tidak cukup menaungi air hujan yang terbawa angin.
Bisa basah kuyup!
Member KWKT bareng Kang Hena Muliana (kiri) |
Bagaimana
dengan rasa kulinernya? Karena tidak mungkin memesan semua jenis penganan yang
ada, kami mencicipi beberapa di antaranya. Meski namanya sering bikin kepleset
lidah, atau malah nggak hapal saking belibetnya, tapi rasanya maknyus! Coba
saja lihat foto-foto yang ada di sini, dan bayangkan kelezatannya seperti apa.
Penasaran? Ayo, langsung serbu ke TKP!
Berliner
Brotfabrik Konditorei & Cafe
Alamat
: Jl. Mayor Utarya no. 46 Tasikmalaya
Buka
: Pukul 10.00 – 19.00 Wib
Range
harga : Rp. 7ribu – Rp. 13ribu
Komentar