[Tip Menulis] Ikut Lomba Menulis, Yuk?

Wih, bulan-bulan ini jadi bulan menyenangkan buat para penulis. Bagaimana tidak, berbagai ajang lomba menulis dengan hadiah menggiurkan digelar di sana-sini. Katakanlah Lomba Penulisan Novel Amore GPU, Lomba Novel Young Romance Gradien Mediatama, Kontes Novel Remaja Elf Books, atau yang terbaru adalah Lomba Novel yang diselenggarakan oleh Bentang Pustaka.

Tertarik untuk ikutan? So pasti, kan? Tidak hanya karena ngiler dengan hadiahnya, ajang lomba menulis adalah salah satu bentuk uji coba kemampuan kita berkompetisi dalam menulis. Apalagi hasil karya lomba (pemenang maupun karya peserta yang dianggap bagus) akan mendapatkan prioritas untuk diterbitkan. Sebuah jalan pintas yang pastinya tidak boleh dilewatkan.

Saya teringat pengalaman saat mengikuti Lomba Novel Konyol 2008 yang diadakan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Dua kali sudah saya mencoba peruntungan dengan mengirimkan naskah ke GPU lewat jalur reguler. Keduanya sukses ditolak! Hehehe. Sampai penasaran, gimana caranya sih agar naskah saya bisa lolos terbit di GPU? Akhirnya Lomba Novel Konyol ini menumbuhkan sedikit harapan buat saya. Kalau saya bisa tembus dan menang di lomba ini, kesempatan saya untuk punya buku di GPU pasti akan terwujud. So, berjuanglah saya dengan menyiapkan naskah sebaik-baiknya. Hasilnya? Saya harus cukup puas dinobatkan sebagai Pemenang Berbakat. Tapi, naskah saya akhirnya diterbitkan juga. Horeee .... akhirnya saya punya buku juga di GPU, dan ini benar-benar membuka peluang lho. Di kesempatan lain naskah novel saya berikutnya pun berhasil terbit di GPU sehingga saya akhirnya punya dua novel yang diterbitkan di sana. Asyik banget, kan?


Nah, peluang lomba yang ada pun bisa jadi batu loncatan besar buat semua penulis. Jangan lewatkan, ayo ikuti lomba-lomba ini, karena siapa tahu naskah kamu bisa tembus jadi salah satu pemenangnya. Terus, apa aja sih yang harus disiapkan?

  • Yang harus disadari adalah, setiap orang memiliki peluang yang sama untuk menang atau kalah. Jangan takut duluan kalau tahu banyak penulis bernama besar yang katanya mau ikutan. Bukan jaminan, kok. Kalau mereka berpeluang menang, kita juga memiliki peluang yang sama. Juri pasti tidak akan memilih pemenang berdasarkan nama penulisnya, tapi berdasarkan kualitas naskahnya. Penulis profesional mungkin saja diuntungkan karena mereka sudah terbiasa mengolah cerita dan lebih banyak tahu selera sebuah penerbit, tapi bukan berarti penulis baru pun tidak bisa menggali kemampuan mereka dan mencari tahu seperti apa naskah yang keren dari novel-novel yang sudah diterbitkan, kan? So, siapkan naskah kamu sebaik-baiknya. Bikin sekeren mungkin.
  • Banyak lomba dengan deadline yang berdekatan, atau bahkan bersamaan. Cukupkah waktu kita untuk mengejar semua lomba yang ada? Kalau cukup, silakan ikuti semuanya. Kalau tidak merasa yakin, cukup pilih salah satu lomba dengan genre yang paling cocok. Amore GPU lebih ditujukan untuk pembaca dewasa, sementara Young Romance Gradien dan Kontes ElfBooks untuk pembaca remaja. Kamu lebih suka menulis yang mana? Pilihlah yang paling cocok. Memaksakan mengikuti semua lomba tapi hasilnya tidak maksimal juga tidak bagus. Lebih baik memilih salah satu, tapi kita lebih fokus mengerjakannya. Keukeuh mau mengikuti semuanya? Tentu saja silakan. :)
  • Baca dan pahami aturan lomba sebaik mungkin. Jangan sampai kamu baru menyadari ada yang luput kamu perhatikan di tengah jalan, dan ternyata aturan itu tidak sesuai dengan naskah yang kamu tulis. Repot kalau harus mengulang kembali dari awal, kan?
  • Biar tidak salah kaprah, coba baca novel-novel dengan genre yang dilombakan yang pernah diterbitkan penerbit tersebut. Ini bermanfaat banget sebagai referensi, karena belum tentu lho gaya penerbit yang satu dan lainnya itu sama.
  • Perhatikan baik-baik jadwal deadline yang diberikan. Ini untuk menghitung seberapa cepat kamu harus menulis untuk mengejar jumlah halaman dan batas waktu yang ditentukan.
  • Jangan coba-coba mengirimkan naskah di menit-menit/hari-hari terakhir. Kita tidak tahu bakal ada kejadian apa yang mungkin saja menghambat proses pengiriman naskah. Hujan lebat saat mau mengeposkan naskah ke kantor pos/jasa kurir? Internet gangguan saat mau mengirimkan naskah via email? Printer ngadat saat harus ngeprint ratusan lembar? Yang kelabakan nanti siapa? :D
  • Yang tidak kalah pentingnya adalah time management dalam menulis naskahnya. Sedapat mungkin naskah harus sudah terkirim seminggu sebelum deadline berakhir. Berikan pula waktu beberapa hari untuk membaca ulang/edit/revisi yang dibutuhkan. Biar lebih aman, dua minggu sebelum deadline, naskah harus sudah selesai. Biar kamu nggak berasa dikejar-kejar waktu juga.
  • Tak kalah pentingnya adalah membuat target menulis harian disesuaikan dengan deadline lomba. Berapa lama sih waktu yang kamu punya sampai batas terakhir pengiriman lomba (dikurangi waktu edit, revisi dan proses cetak serta pengiriman). Anggap saja, kamu memiliki waktu 2 bulan (60 hari) sampai batas akhir penerimaan naskah. Berarti kurang lebih kamu memiliki waktu menulis 45 hari saja untuk menuliskan naskahnya. Berapa halaman batas minimal yang disyaratkan dalam lomba? Anggap saja jumlah minimal halaman naskah adalah 150 halaman. Jadi, berapa target harian yang harus kamu kejar dalam sehari? Tinggal dibagi saja 150 halaman dengan 45 hari. So, setiap harinya minimal kamu harus menulis 3,5 lembar cerita! Cukup ringan, kan? Semakin banyak halaman yang kamu tulis dalam sehari tentu saja lebih mempercepat naskahmu bisa selesai.
  • Naskah sudah selesai? Sip, endapkan dulu sehari-dua hari, sekalian mengistirahatkan dulu badan dan pikiran kamu. Lepas itu, ayo buka lagi naskahnya, dan baca ulang dari awal. Siapkan mata kamu sejeli mungkin untuk melihat apakah ada typo yang berceceran, tanda baca yang tidak tepat, atau kalimat-kalimat yang kayaknya nggak enak untuk dibaca? Saatnya edit  dan revisi bagian-bagian itu biar naskah kamu lebih cantik.Semakin rapi sebuah naskah, akan menjadi nilai tambah di mata  editor. Itu artinya, kita peduli terhadap naskah yang kita tulis, kan?
  • Kalau sudah selesai, saatnya menyiapkan pelengkap lomba yang dibutuhkan. Adakah formulir yang harus diisi, fotokopi KTP atau tanda pengenal, foto diri, atau biodata? Ayo lengkapi semuanya dan jangan sampai ada yang tertinggal.
  • Rata-rata, lomba penulisan novel seperti ini membutuhkan harcopy. Ayo print naskah kamu dan kelengkapan syarat lainnya,  lalu jilid dengan rapi. Masukkan ke dalam amplop, tulis alamat penerbit sesuai dengan alamat yang tertera dalam pengumuman, lalu kirim! 
  • Sekarang kamu tinggal duduk manis menunggu pengumuman. Semoga menang ya. :)

Komentar

Fita Chakra mengatakan…
Catat! Mupeng banget menang lomba di GPU huhuhu...
Nadiah Alwi mengatakan…
Langsung bookmark! :D TFS, Kang.
Unknown mengatakan…
lomba2 dengan tema novel agaknya menjadi momok bagi saya. :)
Iwok mengatakan…
@Fita - Ayooo ... siapa tahu sekarang giliranmu mejeng di GPU :D
@nad - sama-sama, semoga bermanfaat :)
@a.i.r - wah, menjadi momok gimana nih? :D
Uniek Kaswarganti mengatakan…
makasih infonya mas Iwok meskipun aku blm pede sama sekali ikutan lomba novel. beraninya baru yg cerpen2 aja nih hihihii...newbie beud
wuri mengatakan…
Tumben tulisannya serius kang? hihihi tapi tipsnya cetar *bookmark. tengkyu.
Iwok mengatakan…
uniek - sama-sama. terima kasih sudah mampir.semoga bermanfaat :-)

wuri - ini nulisnya setelah minum obat, jadi belum kumat. hehehe
Hidayah Sulistyowati mengatakan…
Bermanfaat banget nih pesannya, mumpung panitia lomba memperpanjang DL, bisa ngedit lagi. Makasih kang Iwok :)
Iwok mengatakan…
Mba Hidayah - sama-sama. good luck dengan lombanya ya. Terima kasih sudah mampir :)
Dian Onasis mengatakan…
wah tipsnya keren kang iwok...

bakalan di bookmark nih..

makasih aaa

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips] Mengirimkan Naskah Novel ke Penerbit