Blogfam = Keluarga Virtual? Ah Masa sih?

Keluarga adalah komunitas terdekat dalam kehidupan kita. Segala hal dan interaksi terkuat berawal dan berakhir dari sebuah keluarga. Peranan seorang ayah, ibu, kakak maupun adik sangatlah berperan dalam perkembangan diri seseorang. Itulah sebabnya mengapa keluarga menjadi ujung tombak pembentukan jati diri seorang manusia yang sesungguhnya (woalaaaaaahhhhh … berat nih bahasanya :)).

Hampir setahun saya mencoba mengapresiasikan diri dalam tulisan, karena menjadi blogger adalah bukan suatu kesengajaan, melainkan karena adanya kesempatan dan fasilitas yang memungkinkan (makasih bos atas koneksi internetnya). Dibikin ngiri oleh seorang kawan yang blogger, saya jadi tertarik untuk berkreasi sendiri. Bukan untuk mencari publisitas, tapi hanya demi catatan pribadi dan konsumsi sendiri. Dengan template yg masih sangat original, saya mencoba menuangkan tulisan demi tulisan, foto demi foto (sambil tanya kawan blogger saya tersebut bagaimana caranya), kemudian saya kagumi sendiri : “hebat bener … saya punya website sendiri!” hehehe Ada kebanggaan tersendiri ketika saya buka koneksi internet, browse ke http://iwok.blogspot.com dan kemudian muncullah …. DUNIA IWOK. Kebanggaan yang tiada tara.

Kemudian muncullah Blogfam. Blogger Family yang saya temukan, lagi-lagi, dengan ketidaksengajaan sebulan yang lalu di sebuah blog (entah milik siapa) dalam rangka blog-walking. Saya langsung berpikir, ah .. sebuah komunitas blogger lokal, pastinya tempat berkumpul blogger-blogger hebat Indonesia yang blognya full variasi dan full pressed body! :) Keraguan untuk berkunjung dan bergabung saya coba kalahkan dengan keinginan untuk membenahi ‘Dunia Iwok’ dan menambah listing ‘blog teman saya’. Hehehe lucu juga dipikir, pikiran saya nantinya saya dapet teman, terus saya minta izin blog-nya saya link di blog saya biar listing blog teman saya berderet panjang. Hahaha … ternyata yang saya peroleh dari blogfam tidak hanya itu, saya dapet lebih banyak dari hanya sekedar teman.

Blogfam adalah keluarga, meskipun ‘katanya’ hanya bersifat virtual. Tapi adanya mas - mba Admin dan moderator adalah ibu bapak para member blogger, dan rekan-rekan member adalah adik kakak yang siap membantu menampung segala keluh kesah dan kesulitan dalam hal per-blog-an. So? Blogfam adalah a real family. Bayangkan, begitu saya posting di thread perkenalan pertama kali, dalam hitungan menit sudah mulai bermunculan warm welcoming messages. Sumpah, saya kaget! Saya tidak mengharapkan ada sapaan secepat itu, tapi itulah kenyataannya! Dan itulah yang biasa dilakukan oleh sebuah keluarga.

Sebagai seorang anggota keluarga baru, ternyata saya tidak perlu minder. Pemikiran nanti blog saya yang sangat biasa akan menjadi bahan ejekan, saya yakin, tidak akan pernah terjadi. Tidak ada yang merasa paling jago dan paling hebat disini. Semua sama, dan semua saling berbagi. Begitu masuk pintu rumah Blogfam dan melihat berkeliling seisi ruangan, saya merasakan adem dan nyaman. Tidak ada partisi-partisi untuk anggota lama dan anggota baru, semua duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Sebuah keluarga yang damai. Kalau pun Maknyak dulu sempet marah-marah dan ngomel-ngomel karena anak-anaknya badung dan perlu dijewer (pada tahu kan masalahnya?), lha pan tugas seorang ibu memang begitu? Mengingatkan dan meluruskan agar semua berjalan teratur. Kalau Maknyak ternyata sibuk sendiri dan ngga peduli sama anaknya, mau jadi apa anak-anaknya kelak? Bukankah seperti saya bilang diatas kalau perkembangan seseorang berawal dari keluarga? Deeuuuuuuuuuuuu …. Hidup Maknyak! keep cerewet ya? :)

Satu lagi yg saya dapat dari Blogfam, saya jadi tambah pinter nge-blog! Ya dibanding sebelum-sebelumnya? Coba lihat, saya sudah bisa menyisipkan emoticon di postingan blog (bandingkan dengan postingan dulu-dulu), udah bisa ganti header (sekarang foto saya mejeng gede-gede! Hehehe), dan yang pasti (sesuai cita-cita saya sebelumnya) listing ‘blog teman saya’ bertambah puanjaaaaaaaaaaaangg. Hahahaha hebat kan? Itu baru sebulan gabung lho, apalagi nanti? Hmmm … asyik nih.

BLOGFAM is a real family. Siapa yang mau membantah ini? Meski kenyataannya ibu saya ada di Kanada, ayah saya ada di Singapura, kakak-kakak saya ada di Banyuwangi, Depok, Jakarta, Singapura, Belanda, Jerman, dan diseluruh penjuru dunia lainnya, dan saya harus merantau di Tasikmalaya, setiap saya ada kesulitan (ternyata tidak hanya dalam hal blogging) mereka selalu ada untuk saya. Bukankah itu yang terpenting?

Keluarga adalah komunitas terdekat, dan kekeluargaan yang ada di komunitas Blogfam bisa jadi bagian penting bagi masa depan blogger yang tergabung didalamnya. Saling mengerti dan saling berbagi untuk kemajuan bersama. Ah indahnya kekeluargaan yang tercipta disini.

Lalu kenapa saya ngotot dan keukeuh bahwa Blogfam bukan hanya sekedar virtual family? Baca forum ‘Peristiwa di darat’ dan lihatlah foto-foto di ‘Album Foto Blogfam’. Peristiwa Kopdar dan foto-foto itu bisa membuktikan kalau kekeluargaan di blogfam sudah ada wujudnya, dan tidak sekedar saling mengunjungi dan menyapa di kolom shoubox! Saya sangat terkejut melihat foto-foto Maknyak yang sedang mengunjungi anak-anaknya di Bandung, Jakarta, bahkan sampai Makasar! Atau anak-anak maknyak di eropa yang rajin bikin pertemuan, dan yang dikelurahan-kelurahan pada tukeran makanan dan arisan. Itu bukan virtual kan?

Mungkin sudah saatnya mengganti slogan Blogfam menjadi : Blogger Family , We are not just a virtual famiy?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips Menulis] Ketebalan Sebuah Naskah Novel?