Finally ... Kuret!

Dari awal sudah direncanakan kalo kita akan mencari 2nd opinion dari dokter lain yg 'harus' lebih senior. Bisa saja kan ada pendapat yg berbeda? Tapi sebelum hal itu dilaksanakan, selasa sore Iren mengalami bleeding lagi. Kali ini terlihat lebih serius. Bleeding yang sama terjadi lagi malam harinya.

Habis Magrib dan berbuka puasa, kita ketemu dokter baru. ternyata, dokter senior ini memvonis hal yang sama : kuret! bahkan lebih saklek lagi, Iren harus masuk opname saat itu juga. Bleeding sore tadi ternyata adalah gejala keguguran yang sedang terjadi. Itu artinya there's no hope to keep the baby.

Setelah menginap semalam dalam perasaan tegang plus ribut (karena Abith ikut nginep di RS. hehehe), Iren masuk ruang operasi jam 6 pagi. 30 menit kemudian iren sudah keluar lagi dalam keadaan sadar. Kuret sudah selesai. kok bentar ya? iiiihh ... kirain lama? Segala kekhawatiran Iren maupun gw akhirnya lenyap. Iren terlihat just fine pasca operasi. Tidak terlihat ada rasa sakit yang berarti, kecuali lemas akibat obat bius yang mungkin masih terasa.

jam 12, kita merasa semuanya baik-baik saja. kalo sekedar istirahat, gw pikir Iren bisa lebih beristirahat dengan baik di rumah. So we brought her home. Sekarang sedang bed-rest untuk pemulihan kondisinya.

Buat semuanya yang sudah ikut berdoa buat Iren dan gw sekeluarga. Thank you! Semoga Allah Swt. membalas semua kebaikannya.