Suster N(engok) akan bergentayangan ...

mulai tanggal 29 Februari 2008! Catat tanggal terbitnya, dan siapin segera duitnya. hehehe

Sekedar cuplikan ceritanya, kali aja pada penasaran (mudah-mudahan :p) :

Suara terkikik pelan terdengar lagi, disusul suara gemerisik di bawah tempat tidurnya.

Reno terlompat dari tidurnya. Dia duduk dan beringsut mundur ke arah sudut tempat tidurnya. Nggak mungkin hantu itu datang lagi! Pikirnya gelisah. Tapi tak urung, badannya semakin gemetar.

Sesuatu yang berwana hitam tiba-tiba menyembul dari tepian ranjang. Tidak hanya satu, tapi dua! Eh, malah jadi tiga! Sesuatu berwarna hitam itu seperti rambut yang acak-acakkan. Tiba-tiba Reno teringat rambut panjang acak-acakan milik hantu yang menerornya di terowongan tadi malam. Acak-acakannya sama! Waduh, apakah hantu itu sekarang membawa anak-anaknya untuk menerornya?

Tiga raut wajah tiba-tiba menyembul dari balik pinggiran ranjang itu, dan memamerkan wajah seramnya.

Reno melompat di tempat. Bibirnya tidak bisa lagi ditahan untuk meneriakan ketakutannya : “WAAAAAAAAAAAAAA ……….”


***

Sreeeeek … sreeeeekkk … sreeeeekkk …

Perempuan itu beringsut maju menggeser badannya, perlahan-lahan mendekati Reno yang semakin pucat. Bibirnya bergeletar. Kakinya sudah melangkah mundur sampai menempel erat di ambang jendela.

Terjebak! Dia tidak bisa lari lagi. Hanya satu jalan untuk melarikan diri dari hantu ini; berlari tepat ke arah hantu itu dan menabrakkan diri. Tapi keberanian itu jauh dari bayangannya. Bagaimana mungkin dia harus menabrakkan diri ke arah hantu itu dan membiarkannya ditelan bulat-bulat? Dengan catatan, hantu itu memang doyan daging manusia!

“RENNNNOOOO …” Sosok itu semakin dekat. Tangan kanannya terangkat dan terulur ke arah Reno yang semakin menggigil. Hantu itu seolah ingin menjamahnya.

PLAK! PLAK! Tiba-tiba Reno menampar pipinya sendiri. Kiri-kanan, berulang-ulang. “BANGUN! BANGUN! INI PASTI MIMPI!” Jeritnya. Suaranya tiba-tiba keluar meski masih terasa parau. Tapi Reno tidak perlu bangun karena dia belum tidur. Untuk bangun dari tidur, dia harus tidur terlebih dahulu. Halaaaah .. dibahas!

Hantu itu tetap nengok ke kiri dan kanan seperti nggak ada capeknya. Kepalanya masih bergoyang-goyang. Posisinya sudah berada tepat di depan Reno. Tangannya terulur lagi, menjangkau ke arah Reno yang sudah hampir dalam posisi terjamah.

“REENNNN …. LHO?

***

Komentar

Ippen mengatakan…
MAs, titip salam buat Suster N, bilangin sebelum gentayangan keramas dulu, jadi banyak yg mau berjumap dengannya hihihihihiihi :P
Anonim mengatakan…
masih belum ngerti...hehehe *maklum manusia katro
Tuteh mengatakan…
Suster Nengoknya, udah nengok di toko buku belom, kang? :D
Ippen mengatakan…
Mas, Suster N ternyata nongkrong juga di Islamic Book Fair @ Senayan.. gak kepansan tuh dia deket2 buku2 agama + Al Qur'an? :D
ajenk mengatakan…
gyaaaa... penasaran hukz...


jadi ini kisah horror ato bodor ??


hemmm.....

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips Menulis] Ketebalan Sebuah Naskah Novel?