[Flash Fiction Anak] Tak! Tuk! Tak! Tuk!

“Psst ... Diam!” desis Bobi. Tangannya menempel di bibir. Dia melirik ke arah Dian, adiknya, yang gemetar ketakutan. Keduanya meringkuk di sudut kamar. Sebuah lemari pakaian menghalangi badan mereka.

Tak! Tuk! Tak! Tuk!

Suara langkah kaki itu terdengar semakin dekat. Dian semakin mengkerut. Badannya menggigil. Bobi merangkulnya lebih rapat. Dengan cepat dia merapatkan kembali kain sarung, agar menutupi badan mereka berdua dengan sempurna.

Tak! Tuk! Tak! Tuk!

Langkah itu semakin mendekat. Bobi dan Dian menahan nafas dengan cemas. Langkah itu berhenti di dekat mereka. Sinar lampu kamar menyebarkan bayangan sosok itu, tepat ke arah mereka berdua. Dari balik sarung yang menyelimuti, Bobi dan Dian melihat jelas bayangan itu. Nafas mereka seolah terhenti.

“KENA!!”

“AAAAAA ...” Bobi dan Dian terloncat.

“Ayah, kok tahu sih kita sembunyi di sini?”[]

image taken from : sidewalklyrics.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips Menulis] Ketebalan Sebuah Naskah Novel?