Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Car Free Day yang tidak Car Free

Hari Minggu pagi kemarin, saya mengajak anak-anak ke Hongkong Disneyland area Car Free Day lagi. Tumben ya, karena biasanya saya susah banget bangun pagi kalau weekend begitu. Pengennya puas-puasin tidur seharian. hehehe. Tapi, Minggu kemarin memang sudah direncanakan dari awal, khususnya karena Abith baru punya anak gajah sepatu roda baru. Hadiah ultahnya yang ke 9 lalu [13/12] saya memang memberikannya sebuah sepatu roda. Eh, sepasang ding, masa iya sebelah? Berhubung di areal rumah tidak ada jalan aspal yang rata, dan main sepatu roda di rumah juga malah nabrak-nabrak sana-sini, akhirnya saya pikir harus mengajaknya ke jalanan yang beraspal rata. Event mingguan Car Free Day saya anggap sebagai area yang cocok. Jalan HZ. Mustofa bakalan menjadi tempat yang asyik untuknya latihan sepatu roda. Sekalian biar Rayya juga bisa main odong-odong otopet sepuasnya. Ngacir deh dari ujung ke ujung. Jarak Car Free Day yang berawal dari Mesjid Agung sampai perempatan Nagarawangi kan lumayan...

[Review] City of Masks ~ Mary Hoffman

Gambar
Penerbit : Mizan Fantasi (Lingkar Pena Publishing House) Penerjemah : Rini Nurul Badariah Editor : Richanadia Jumlah halaman : 442 hal Published : October 2011  ISBN : 9794336595  Lucien Mulholland terjaga di sebuah negeri asing. London masa kini di mana dia tinggal, telah berubah menjadi daerah penuh air. Kanal-kanal lebar dengan gondola yang berseliweran hadir membelah kota, memenuhui setiap pandangannya. Ini bukan London, pikirnya. Kota ini lebih mirip Venesia, seperti dalam cerita yang pernah didengarnya dan buku-buku yang pernah dibacanya, hanya saja dalam versi jaman yang lebih tua. Selintas saja dia bisa merasakan kalau dia datang ke sebuah masa yang sudah lampau. Keterkejutan Lucien tidak hanya itu. Dia tidak lagi merasakan sakitnya. Dalam masanya, tubuhnya layu digerogoti kanker dan harus terbaring menunggu nasib di bangsal rumah s...

[Terbit] Kiki Mencari Keluarga Baru

Gambar
Ayo serbu, asyik banget buat putra-putri anda nih :)  

Blogfam, Indahnya 8 tahun dalam kebersamaan

Saya masih tidak akan pernah lupa, keheranan dan tanda tanya besar yang tersimpan di benak Iren, istri saya, bertahun-tahun lalu. Dia selalu saja heran saat saya meminta izin dan berpamitan untuk pergi ke Bandung atau Jakarta untuk sebuah acara KOPDAR. Dalam pikirannya, dan sempat juga tercetus dalam ucapannya, ada kebingungan melihat antusiasme saya untuk selalu pergi ke pertemuan-pertemuan itu. Bandung dan Jakarta bukan jarak yang dekat dari Tasikmalaya. Untuk mencapai Bandung, tidak kurang waktu 5 jam yang saya butuhkan, sejak keluar dari rumah sampai mencapai lokasi pertemuan. Ke Jakarta pasti lebih jauh dan memakan waktu lebih lama lagi. Setidaknya saya butuh waktu 2 hari meninggalkan rumah untuk sebuah acara di Jakarta. Tidak jarang saya sudah pergi tengah malam buta untuk sebuah Kopdar yang dilaksanakan esok paginya. Saya mengerti keheranan Iren. Untuk acara yang hanya 'sekadar' temu muka, lalu 'haha-hihi' beberapa saat, ngobrol ini-itu, cekakakan lagi, lalu aca...