Menjajal Kuliner Bakso di Tasikmalaya

Jangan tanyakan lagi ‘bakso’ itu makanan sejenis apa, karena setiap orang pasti pernah mencicipinya. Oke, setidaknya pernah melihatnya, meski agak diragukan kalau ada orang yang mengaku belum pernah mencobanya. Kuliner ini sudah tidak tertebak lagi berasal dari daerah mana asalnya, karena di setiap daerah pasti ada. Memang ada istilah ‘Bakso Solo’ yang beredar di tempat saya, tapi itu dikarenakan penjualnya berasal dari sana. Kalau melihat bakso buatannya, ya begitu-begitu saja, tidak ada bedanya dengan bakso lainnya.

Tasikmalaya dikenal dengan baksonya yang enak. KATANYA. Itu pun karena setiap ada teman yang datang ke Tasik selalu minta diantar makan bakso, dan menurut mereka rasanya memang enak! Syukurlah. Seperti halnya di daerah lain, toko/warung bakso di Tasikmalaya seolah ada di setiap ruas jalan. Kenyataannya memang begitu. Tidak sulit mendapatkan jajanan bakso di kota ini. Masalah enak atau tidak enak kembali pada selera, karena toh setiap warung bakso selalu memiliki pelanggan setianya.

Foto by. wisatakulinertasik.com

Anda akan mampir ke Tasik dan ingin mencicipi bakso ala Tasik? Mungkin saya bisa memberikan beberapa alternatif pilihan untuk dijajal kelezatannya.

Mie Bakso Laksana

Mie Bakso ini mengukuhkan dirinya sebagai bakso paling populer di Tasikmalaya. Tidak hanya dikenal di kota ini saja, karena namanya ternyata sudah dikenal oleh para tamu yang datang dari luar kota. Banyak teman dan kerabat yang ketika datang ke Tasikmalaya minta diantar ke tempat ini. Rasanya memang enak. Mie bakso kuah atau yamin pun sama-sama lezatnya. Tidak heran kalau di setiap weekend atau hari libur besar, tempat ini dipenuhi oleh pelanggannya. Untungnya Mie Bakso Laksana memiliki ruangan yang luas dan berlantai 2, sehingga daya tampungnya cukup banyak. Tapi jangan heran apabila antrian terjadi pada saat libur lebaran. Pengunjung harus dilayani menggunakan nomor antrian untuk sekadar mendapatkan meja atau layanan. Kondisi seperti ini seperti halnya yang terjadi di Bakso Akung Bandung, yang selalu dijubeli pembeli.

Dengan mengedepankan kualitas dan rasa, harga mie bakso Laksana terbilang paling mahal di Tasikmalaya, yaitu Rp. 20.000,- untuk satu porsi. Penambahan asesoris seperti babat atau pangsit tentu dikenakan harga tambahan. Ciri khas bakso Laksana ini adalah mie produksi sendiri dan bakso dagingnya yang kecil-kecil.

Berlokasi tepat di tengah kota, Jl. Pemuda no. 5 Tasikmalaya, Bakso Laksana hanya beberapa puluh meter saja dari Masjid Agung Tasikmalaya. Laksana membuka cabang di Jl. Mitra Batik dan di Foodcourt Plaza Asia.


Mie Bakso Firman

Ini adalah pendatang baru yang langsung meroket dan merebut perhatian penikmat bakso. Jubelan pengunjung selalu terjadi setiap harinya. Ciri khas dari bakso Firman ini adalah menggunakan mie gepeng dan lebar (semacam kwetiau) yang diproduksi sendiri. Penjualnya selalu meyakinkan kalau mie mereka bebas dari formalin dan boraks. Isu tentang mie berformalin memang sempat merebak di berbagai penjuru tanah air beberapa waktu yang lalu. Mereka memproduksi mienya secara bertahap, tergantung dari kebutuhan. Karena itu tidak ada mie yang akan tersisa dan basi. Mereka juga menyediakan bihun untuk yang tidak menyukai mie, atau bisa dicampur kalau suka. Jenis baksonya sendiri ada tiga macam; bakso urat (ukuran besar), bakso daging (kecil-kecil), dan bakso tahu.

Saus yang digunakan cukup pedas. Untuk yang tidak menyukai pedas, hati-hati dengan takaran saus anda. Yang maniak pedas, sambal cabenya pun sudah tersedia. Ah ya, jangan lupa tambahkan perasan jeruk nipis (ketimbang cuka) untuk membuat bakso anda menjadi lebih segar.  Jujur, ini lokasi mie bakso favorit saya!

Lokasinya tepat di persimpangan lima (Bunderan) yang merupakan pembagian arah menuju Bandung , Ciamis, dan kota Tasik, atau di ujung jalan Dr. Sukarjo Tasikmalaya.  Untuk satu porsi cukup merogoh uang Rp. 11.000,- saja.

Mie Bakso Ojo

Tidak jauh dari Mie Bakso Firman, tepat di depannya terdapat sebuah jalan kecil. Anda cukup berjalan sekitar 50 meter saja untuk mencapai Mie Bakso Ojo. Nah, yang ini pun tidak kalah istimewa dan sedapnya. Pengunjungnya pun seringkali membludak sehingga lepas magrib saja terkadang warung bakso ini sudah tutup karena habis! Waks.

Untuk penikmat bakso yang menyukai mangkuk baksonya dipenuhi oleh potongan kikil, tulang muda, atau sum-sum, ini adalah lokasi yang tepat. *krauk*

Harga satu porsi Rp. 12.000,- sudah termasuk kikil dan teman-temannya. Jangan lupa, ketersediaan kikik, sumsum, dan tulang muda hanya selama persediaan masih ada :D


Mie Bakso Tiara Mulya

Mie Bakso ini dulunya berada di Jalan Galunggung, tetapi sekarang sudah pindah ke Jl. HZ. Mustofa Tasikmalaya, tepat di depan Plaza Asia. Sekilas penampilan mie bakso ini mengingatkan saya pada Mie Bakso Laksana. Ukuran mie dan bulatan baksonya senada. Rasanya? Serupa tapi pasti tak sama. Yang terasa khas dari mie bakso ini adalah saosnya, terasa sedikit asam. Tentu bukan asam karena basi, tapi karena cita rasanya saja yang memang begitu.

Mie Bakso TM cukup dikenal sehubungan nama Tiara Mulya sendiri yang sudah mencuat duluan sebagai Perusahaan Catering ternama.

Harga satu porsi Rp. 13.000,- belum termasuk kalau ditambah babat atau pangsit.

Oya, lokasi semula Mie Bakso TM di Jl, Galungnggung sekarang ditempati oleh Mie Bakso Siliwangi. Dari sajian dan rasanya hampir sama. Mungkin karena resepnya yang serupa mengingat –kabarnya- pemilik kedua Mie Bakso ini masih saudara dekat.


Mie Bakso Widji

Mungkin Mas Widji inilah yang membawa pertama kali bendera ‘Bakso Solo’ di Tasikmalaya, karena setelah itu ternyata bermunculan nama ‘Bakso Solo’ lain yang ingin mengekor kesuksesannya.  Saya masih ingat, saat masih SMA dulu, mas Widji ini membuka kiosnya yang sederhana di perempatan jalan Tanuwiyaja – Sutisna Senjaya (mudah-mudahan saya tidak salah orang). Lambat laun baksonya laris dan diburu orang sehingga akhirnya mampu membeli sebuah bangunan di Jl. Rumah Sakit Tasikmalaya. Sekarang toko bakso sekaligus tempat tinggalnya terlihat megah dengan sebuah kendaraan roda empat keluaran baru di depannya. Hebat!

Lokasi Mie Bakso ini tepat berada di depan RSU Tasikmalaya dan bersebelahanan dengan SMAN 1 dan SMA Muhammadiyah, membuat warung bakso ini selalu dipenuhi oleh pengunjung. Ciri khas dari bakso ini adalah bakso dagingnya yang lebih padat dan kenyal dibanding bakso-bakso lain yang pernah saya cicipi.

Harga satu porsi Rp. 8.000,-


Mie Bakso Sari Rasa

Ada dua lokasi Mie Bakso yang mengusung nama Sari Rasa ini. Satu di jalan HZ. Mustofa (dekat Asia Toserba), dan satu lagi di Jl. Tentara Pelajar (depan Martabak Ramayana).  Kalau dilihat dari beberapa foto yang dipajang sebagai asesoris ruangan, terlihat banyak artis yang pernah berkunjung ke tempat ini. Salah satunya adalah Ariel NOAH (waktu masih culun tapi. Hehehe). Namanya artis saja sudah datang berkunjung, sudah dipastikan sajiannya pasti cukup istimewa. Oke, kembali ke selera sih memang, tapi kehadiran artis tentunya bisa menyedot lebih banyak perhatian.

Harga : Rp. 12.000,- satu porsi.


Mie Bakso Kurdi

Mie Bakso yang berlokasi lesehatan di Jalan Gunung Sabeulah ini cukup unik karena selain menggunakan mie, juga ditambahi dengan irisan kol. Aneh? Oh tidak, tapi enak! Bakso dagingnya imut-imut, tapi cukup banyak.

Harga : Rp. 9.000,- satu porsi.


Mie Bakso Loma
Saat bulan ramadhan tahun lalu, saya dibuat kesal saat malam-malam pergi ke sana. Saya pikir, saya bisa segera menikmati nikmatnya bakso pedas yang sudah terbayang-bayang sejak siang hari. Ups. Tapi saat tiba di sana, antriannya itu bow, puanjaaaang. Begitu tiba giliran saya, si Masnya bilang; “Maaf, pak, habis!” Hiyaaaaa …

Mie bakso ini berlokasi di jalan Tarumanagara, seberang SD Pangadilan.

Harga : Rp. 15.000,- (kalau nggak salah. Hehehe)



Selain itu ada beberapa lokasi Mie Bakso lainnya :
Mie Bakso Gesa – Jl. Ahmad Yani, sebelah Duren si Madu.
Mie Bakso Kiman – Jl. Ahmad Yani (Pasar Pancasila)
Mie Bakso Oding – Ruko Pasar Pancasila
Mie Bakso Borju – Jl. Terusan BCA – Paseh
Mie Bakso Ceria – Jl. Ahmad Yani (setelah Pasar Pancasila)
Dan Mie Bakso lainnya, plus Mie Bakso gerobak keliling

Ada yang mau menambahkan? :D

*Tulisan ini diikutsertakan dalam Tasikmalaya Blogging Competition yang diadakan oleh Hotel Santika Tasikmalaya. Informasi tentang Hotel Santika Tasikmalaya bisa melalui Fan page Facebook Hotel Santika Tasikmalaya, atau melalui akun twitter Hotel Santika Tasikmalaya 

Komentar

Unknown mengatakan…
just info:
Mie Bakso Firman sudah buka cabang di jn Buah Batu 133 BANDUNG sejak september 2015.
Ke Bandung boleh mampir tuh..
Unknown mengatakan…
Just info..
Baso paling enak ya bukan Laksana tapi Baso Simpati & baso gunung pereng.
Merekalah pelopor mie baso dgn rasa khas
.selain baso gunung cupu yg terkenal di tahun 7ohan
Unknown mengatakan…
Just info..
Baso paling enak ya bukan Laksana tapi Baso Simpati & baso gunung pereng.
Merekalah pelopor mie baso dgn rasa khas
.selain baso gunung cupu yg terkenal di tahun 7ohan
Unknown mengatakan…
thank infonya sangat menarik, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2NkavPz
Kulineri_ASMR mengatakan…
bagus sekali blogg nya , saya suka dengan postingan nya , dan saya penggemar kuliner yang sangat legendaris dan kaya cita rasa .
Daniel Rudy mengatakan…
Banyak juga yang berjualan bakso di tasikmalaya...
makin maknyus

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips Menulis] Ketebalan Sebuah Naskah Novel?