Dongeng Sebelum Tidur

Untuk tugas sekolahnya, Rayya minta didongengkan sebuah dongeng pengantar tidur. Katanya, besok dia harus menceritakan ulang ceritanya di depan kelas. Jadilah malam sebelum bobo itu saya menyusun kilat sebuah cerita sederhana.

Saya (sambil mikir) : "Di dalam sebuah pohon di tengah hutan, hiduplah dua ekor semut."
Rayya : "Namanya siapa?"
Saya langsung mikir keras : "nggg ..... namanya .... Semut Hitam dan Semut Merah."
Rayya protes : "Itu mah bukan nama!"
Saya : "Udah, dengerin aja dulu. Semut Hitam adalah semut yang rajin. Sementara Semut Merah adalah semut yang malas."
Rayya : "Semut Hitam rajin membantu Ibu?”
Saya : "Iya. Selain itu Semut Hitam rajin mengumpulkan makanan di dalam sarangnya. Setiap hari dia membawa makanan dan menumpuknya untuk persediaan."
Rayya : "Semut Merah main terus ya?”
Saya : “Iya. Lalu ...”
Rayya : “Pasti Semut Merah main sama tikus, bebek, kucing. Mainnya petak umpet sambil lari-larian. Terus ketemu monyet yang lagi ...”.


Hiyaaaaa .... kalau dipotong terus, kapan ceritanya bereeeees?
*Ayahnya langsung mutung*
‪#‎Fatherhood‬

Komentar

wylveraleisure.com mengatakan…
Hahahaha...ayah kehilangan ide. :)
Dewi Rieka mengatakan…
hihihi, Rayya bisa nulis sendiri kook dongengnyaa :)
Unknown mengatakan…
om iwok pas beres beres buku ketemu buku gokildad wah aku baca lagi , lucu banget.
Mugniar mengatakan…
Wkwkwkwkwkwk
Rayya punya1 bakat seperti ayahnya .. keren, nak
Iwok mengatakan…
mba wiwik - ayahnya langsung bete, wkwkwk
dedew - doain ya tantee ... esok gede bisa bikin buku sendiri :D
adam -wuooow .... tengkyu banget mas sudah baca gokil dad :D
mba Mugniar - aamiin ... doain ya tantee :)
Bactiar mengatakan…
Udah kayak lagu aja ya? Keren. :D


Wisata Kuliner Teknologi Dunia Peluang Usaha

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips Menulis] Ketebalan Sebuah Naskah Novel?