[Family Vacation] Menjelajah Bromo, Batu, Malang – Prolog
“Lo nggak salah, ngajak anak-anak liburan menjelang
UAS?”
Jujur saja, yang nanya kayak gitu banyak sekali.
Hehehe … mungkin kaget ya, kok saya nekat ngajak anak-anak liburan padahal
minggu ini UAS sudah mulai berlangsung. Jadi gini, yang salah tuh bukan saya,
soalnya saya udah planning ngajak anak-anak liburan itu udah lama. Yang salah
kenapa UAS-nya dilaksanakan sekarang, kenapa nggak minggu depan aja? #eaaaa
Seperti biasa, saya nggak pernah dadakan nentuin pergi
liburan kayak gini. Setidaknya sudah sejak 3 bulan lalu saya browsing
sana-sini, nyusun itinerary mau ke mana
saja, naik apa, nginep di mana, sama budgetnya berapa. Maklum anggaran terbatas
tapi maunya bisa ke semua tempat, makanya harus dihitung dengan cermat. Hehehe.
Jangan sampai di tengah jalan duitnya habis dan kita nggak bisa pulang! huhuhu …
Nah, karena saya juga takut bentrok dengan jadwal
sekolah anak-anak, sengaja saya pilih tanggal yang memang ada tanggal merahnya.
Kebetulan tanggal 20 November tanggal merah jatuh di hari selasa. Kalau saya
pergi Jumat sore (16/11) dan pulang Selasa sore (20/11), berarti anak-anak
hanya perlu izin tidak masuk sekolah satu hari saja di hari Senin. Tapi biar
saya tenang, akhirnya saya telepon wali kelasnya, menanyakan kira-kira kapan
jadwal UAS dilangsungkan. Jawaban Pak Guru bikin saya tenang; “Diperkirakan
awal Desember, Pak!” Alhamdulillah … mari kita booking satu per satu; kereta,
hotel, travel, dan lain-lain.
Seminggu sebelum keberangkatan, si Kakak datang bawa
berita mengejutkan; “Ayaaah … UAS-nya mulai hari Rabu tanggal 21!”
Hiyaaaa … saya kelojotan. Setelah semua bookingan
kelar, setelah duit sebagian besar keluar, berita tentang UAS inipun
memporakporandakan perasaan. Pak Guru, anda jahaaaad. Hiks … demi mengirit
anggaran, sengaja saya booking hotel dengan harga yang no refund. Selisih harganya
kan lumayan tuh. Tapi resikonya ya begini, nggak bisa cancel dan reschedule.
Kalau nggak jadi nginep ya salah di elu! Huhuhu … tiket kereta masih mending
bisa di refund, tapi tetep aja kena potong biaya administrasi 25%. Lumayan kan?
Dan saya pun mulai merenung sambil ngitung kancing; pergi …. nggak, pergi … nggak,
pergi …nggak. Jadi sebelum anda menuduh saya tega dan nekat ngajak anak-anak
liburan menjelang UAS, percayalah saya sudah setres duluan!
Tapi, bismillah … the show must go on. Sebagai ayah
super irit dan perhitungan, hilang duit begitu saja sungguh sangat tidak bisa
diterima (hehehe). Makanya, anak-anak saya push belajar mengulang materi
pelajaran setiap hari menjelang keberangkatan. Jadwal les si Kakak saya majukan
agar beberapa materi bisa dimatangkan. Liburan tidak mengalami perubahan.
Lanjutkaaaan!
Masalah anak-anak beres, eh … malah saya yang kemudian
terjebak dengan urusan kantor. Saya harus mewakili kantor untuk melaksanakan
assessment sebagai salah satu syarat penilaian ulang mitra kerja. Saya harus
meluncur ke Jakarta mengikuti sosialisasi dan briefing pelaksanaan assessment
online, lalu pulang dan jungkir balik menyiapkan seluruh data untuk diinput
online. Setiap hari saya harus tertahan di kantor sampai malam sebagai upaya
hari Jumat seluruh data yang dibutuhkan sudah lengkap! Lah, kalau Jumat datanya
belum beres, masa saya harus nyuruh istri dan anak-anak liburan sendiri? Yang
punya acara kan sayaaa … hiks. Dan jumat siang proses assessment masih belum
kelar juga. Seringkali saya melirik jam dinding dengan perasaan cemas, ngitung
sisa waktu menuju jam keberangkatan kereta pukul 18.30. Dududu … saya berasa
lagi ikut lomba marathon lawan singa. Pam! Pam! Pam! Emosi saya naik cepat. Beberapa
orang karyawan sukses saya bentak, termasuk si Boss yang berkali-kali ngecek
progress saya. Ini lagi dikerjaiiiiin ….! #karyawandurhaka
Pukul 15.00 seluruh data yang dibutuhkan untuk
assessment sudah saya upload dan klik SUBMIT. Lengkap nggak lengkap saya sudah
berusaha melengkapi. Kalau ternyata ada yang kelewat ya monmaaf. #ups Alhamdulillah
… langsung lapor si Bos minta izin pulang duluan, soalnya anak-anak dan istri sudah
ribut di WA sedari tadi; “Ayah belum beli makanan keciiil.”, “Yah makan malam beli di kereta atau beli di sini
aja, makannya di kereta?”, “Ayah, makanan dan pasir ee buat Bocil dan
kawan-kawan (ini kucing, Bray) udah beli?” “Ayah, jempuuuut ….”
Ya Allah, saya
benar-benar butuh liburan sekarang. I’m stressed already!
CUT TO
Pukul 18.15 kita sudah duduk manis di peron stasion,
menunggu kereta Malabar yang akan membawa kita menuju Malang. Horeeee …
finally, setelah melewati sekian banyak drama, akhirnya liburan ini bisa juga
terlaksana. Lalu, kenapa harus naik kereta? Bukannya naik kereta lama? Gaeess …
naik kereta memang lama, tapi lebih praktis! Saya sudah browsing dan
banding-bandingkan dari awal, tiket kereta dan tiket pesawat memang selisihnya
dikit sekali. Tapiii … naik pesawat itu musti ke Bandung dulu, jauh lagi, harus
prepare ini itu lagi, bayar-bayar lagi. Jatuhnya pasti akan lebih mahal lagi.
Blom lagi tar nyampenya di Surabaya, musti jalan jauh lagi ke Batu Malang,
harus keluar ekstra cost lagi. Beda kalau naik kereta. Dari rumah paling cuma 5
menit doang naik grab, modal 12 rebu perak. Trus nyampenya tar di Malang, nggak
begitu jauh dari Batu yang jadi tujuan utama kita. Kalau ternyata sekarang
harus melalui perjalanan panjang selama 12 jam, bawa enjoy aja, bobo! Bangun-bangun
ternyata udah sampe Malang? Ye kaaan?
Ternyata nggak sesimpel itu sih. Senyaman-nyamannya
tempat duduk, tapi tidur di kereta itu nggak bisa nyenyak dan lumayan ngebetein.
Baru merem udah kebangun lagi sama teriakan; “TING TONG! PENUMPANG YANG
TERHORMAT, DALAM BEBERAPA SAAT LAGI KERETA MALABAR AKAN TIBA DI STASIUN ANU.
BAGI ANDA YANG AKAN MENGAKHIRI PERJALANAN DI STASIUN ANU TOLONG PAMITAN DAN SALAMAN PADA PENUMPANG LAIN DI DEKAT ANDA BIAR DIANGGAP SOPAN (eh, ga gitu juga sih), TOLONG DIPERSIAPKAN
BARANG BAWAAN ANDA, JANGAN SAMPAI TERTINGGAL ATAU TERTUKAR. ….”
Aaarrrrggg …. #Jedukjeduk
Komentar
Iya nih, beneran stress sekali menjelang keberangkatan. Tapi alhamdulillah .. semuanya kelar pada waktunya 😁
Seru... walau banyak drama, tapi bisa liburan juga, Kang.
Soalnya saya pernah prepare semuanya. Tiba-tiba batal hahaha...
Saya juga pernah tuh mas batal pergi ke singapura. Hangus deh 4 pasang tiket bolak balik. Huhuhu
Ngebentak? Is, teh Lia belom tahu kalau saya keluar tanduknya. Hehehe
Top 10 casino with slots and jackpot games · 1. Bet365 · 2. PlayBONUS · luckyclub.live 3. Loto. Bet365 · 4. Lucky Spin · 5. NetEnt · 6. Red Tiger.