[Family Vacation] Yogya FamTrip - The Apartment
Traveling dengan anak-anak yang mulai gede ternyata mulai agak susah ngatur akomodasinya. Tidak semua hotel menyediakan family room soalnya. Kalaupun ada, harganya kadang bikin sesek napas dan dompet menjerit. Maksa booking kamar standar buat kapasitas 2 orang (seperti pernah dilakukan) mulai bikin saya mikir ulang; tersiksa Bray! Anak istri saya emang bisa dempet-dempetan tidur bertiga di atas kasur. Lah saya? Gelar tiker lagi! Huhuhu … tidur nyenyak enggak, masuk angin iya! Apalagi liburan kali ini saya putuskan bawa kendaraan dan nyetir sendiri. Perjalanan panjang 7 jam Tasik-Jogja (plus entar nyetir muter-muter dalam kota) butuh stamina ekstra. Saya harus punya quality sleeping buat recharge. Jangan sampe pas jalan-jalan ke mana gituh eh sayanya malah muntah-muntah. Iyuuuuh …. Telat berapa bulan, mas?
Dan, untuk pertama kalinya akhirnya saya melirik airbnb. Telat ya? Bodo ah … kan better late than never. Based on cerita temen-temen traveller, nginep via airbnb justru lebih asyik dan nggak bikin sesek napas seketika. Padahal kualitas huniannya rata-rata sangat menyenangkan. Tetap ada harga ada rupa memang, tapi tidak se-wow apabila kita book di hotel konvensional. So, mulailah saya instal aplikasi airbnb dan mulai browsing-browsing kamar di Yogyakarta. Ayo dipeleeh .. dipeleeeh ….
Entah kenapa, sejak session pertama lihat foto-foto yang dijembrengin airbnb, saya mulai kepincut yang satu ini. Pas ditunjukin ke anak-anak juga mereka girang karena katanya tempatnya kiyut dan cakep buat foto-foto #halah. Mulailah kita lihat detilnya for sure. Ternyata, ini adalah apartemen mungil dengan 2 kamar tidur plus satu sofa-bed. Cocok buat keluarga kecil dengan okupansi 5-6 orang. Namanya apartement udah jelaslah ada dapurnya ya, ruang keluarga, dan juga kamar mandinya. Lihat ada 2 kamar tidur aja saya sudah girang, soalnya bisa terbebas dari acara tidur di lantai! Ahaaay …
Masalahnya, booking via airbnb harus punya kartu kredit atau paypal. Nah, saya punya kartu kredit, tapi nggak pernah mau dipake buat transaksi online. Entah kenapa saya kok parno banget dengan pencurian dana, data, dll. yang infonya seringkali beredar di linimasa. Makanya saya mulai pening, ini gimana bookingnya ya kalau saya keukeuh nggak mau pake CC. Untungnya kegalauan saya terpecahkan saat teman-teman di FB menyarankan saya pake Kartu Jenius. Ini kartu debit yang bisa difungsikan sebagai kartu kredit dengan penggunaan dana yang khusus disediakan untuk penggunaan transaksi dengan budget tertentu saja. Jadi kalau butuh transaksi senilai 500ribu, ya saldonya isi dulu sebesar 500ribu juga. Beres transaksi saldo kan habis tuh, jadi nggak perlu takut dicuri orang. Kalau mau transaksi lagi, ya isi lagi saldonya sesuai kebutuhan. Cihuy kan? Selain itu, Jenius pun bisa digunakan sebagai rekening tabungan bersama dan juga kartu debit biasa. Ah, lebih jelasnya silakan meluncur ke www.jenius.com saja. Biar lengkap dan saya nggak salah jelasin, yekan?
Akhirnya, fixed kami booking salah satu apartemen di Mataram City. Dan ternyata, Mataram City Apartement ini masih berada dalam satu bangunan yang sama dengan The Alana Hotel & Convention Centre, yang berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar KM 7, Sariharjo Ngaglik, kabupaten Sleman. Iyes, apartemen ini memang tidak berlokasi di dalam kota Jogja. Dari pusat kota (Malioboro), jaraknya sekitar 30 menit berkendara. Untuk yang tidak menggunakan kendaraan pribadi mungkin akan sedikit menyulitkan karena tidak ada angkutan umum yang melintas. Etapi ada grab dong, jadi nggak akan masalah sama sekali. Percayalaah … tempatnya cakep banget. Kita dapat kamar di lantai 8 dengan view yang menghadap Gunung Merapi. Bangun pagi buka gorden, Merapi pun dengan anggun tampak di kejauhan. Masya Allah … cakep, Bray!
Sebagai pelengkap dan kenyamanan menginap, setiap ruangan dilengkapi dengan AC. Ada Televisi 40” di kamar tidur utama dan juga di ruang keluarga yang sudah disambungkan dengan jaringan televisi berbayar (indihome). Kebayang dong anak-anak saya nongkrongin di channel apa? KBS World! Hiyaaa … trus, wifi juga 24 jam dong dengan kecepatan yang wus … wuuus … Pernah ya saya bangun jam 4 pagi karena pengen pipis, lalu ngintip ke kamar anak-anak. Ealaah .. si Bungsu ternyata sudah bangun dan lagi asyik youtube-an. Huhuhu … dia tidur paling telat tapi bangun paling cepat gara-gara wifi!
Karena bukan nginep di hotel yang menyediakan breakfast, sudah jelas sarapan akan jadi kendala kami. Sebagai keluarga yang harus sarapan dulu agar memulai hari dengan wajah cerah ceria, kami tidak boleh telat ngisi perut. Untunglah di pantry sudah tersedia alat masak-memasak yang cukup lengkap. Ada kompor listrik, oven, pisau, sendok-garpu, piring, mangkok, panci, wajan, sutil, hingga … rice cooker! Hiyaaa … coba bawa beras dari rumah ya, kan bisa main masak-masakan di apartemen? Hahaha … sebagai warga airbnb baru, fasilitas seperti ini jelas amazed me banget. Kok seru ya? Besok-besok beneran harus bawa beras, telor, minyak, dan lain-lain biar ngirit. Xixixi. Kemarin akhirnya kita sempat beli martabak telor malemnya buat sarapan, terus diangetin dulu di oven. Besoknya bikin nasi goreng instan pula yang bahannya beli di minimarket terdekat. Hahaha … akhirnya perut-perut kami terselamatkan.
Karena menyatu dengan pengelolaan The Alana Hotel, beberapa fasilitas pun bisa digunakan bersama antara tamu hotel dan penghuni apartemen. Misalnya saja kolam renang. Pasti gratis dong, cukup menyebutkan nomor kamar atau menunjukkan kartu akses, kita bisa nyebur-nyebur sepanjang waktu. Begitu pula dengan parkir. Sebagai penghuni apartemen, kita diberikan free parking sepuasnya, terlepas kamu mau keluar-masuk berapa kali. Kalau dicegat di pintu masuk atau di loket keluar, cukup dadah-dadah aja sama si mas-nya sambil bilang, “apartemen ya , Mas.” Si Mas-nya pasti akan ngedip-ngedip. #halah.
Nah, kalau mau nongki-nongki cantik, suasana ground floor jadi lokasi yang paling pas. Selain berada di udara terbuka, di sekeliling area ada coffee shop (El Klasiko Coffee) buat ngupi-ngupi, ada warung steak (Double U Steak) buat yang kelaperan, ada minimart buat beli camilan, sekaligus bakalan ditemani lantunan lagu-lagu asyik dari Trijaya FM yang studionya di situ juga. Beneran, ini adalah lokasi nginep yang asyik banget untuk menghabiskan liburan di Yogya.
Eh iya, ratenya berapa nginep di sini? $60/night via airbnb. Mahal? Hmm … relatif sih ya. Tapi kalau saya sih kemarin ngitungnya harga tersebut jauh lebih murah dibanding booking 2 kamar hotel sekaligus (kan saya nggak mau lagi tidur lesehan. Hehehe). Dengan fasilitas dan kenyamanan yang ada, saya pikir harga tersebut masih masuk akal. Apalagi kalau nginepnya rame-rame (ber-4 atau ber-5), kan bisa share cost tuh. Lebih murah daripada nginep di hotel, kan?
Dan, untuk pertama kalinya akhirnya saya melirik airbnb. Telat ya? Bodo ah … kan better late than never. Based on cerita temen-temen traveller, nginep via airbnb justru lebih asyik dan nggak bikin sesek napas seketika. Padahal kualitas huniannya rata-rata sangat menyenangkan. Tetap ada harga ada rupa memang, tapi tidak se-wow apabila kita book di hotel konvensional. So, mulailah saya instal aplikasi airbnb dan mulai browsing-browsing kamar di Yogyakarta. Ayo dipeleeh .. dipeleeeh ….
Pict from google maps |
Entah kenapa, sejak session pertama lihat foto-foto yang dijembrengin airbnb, saya mulai kepincut yang satu ini. Pas ditunjukin ke anak-anak juga mereka girang karena katanya tempatnya kiyut dan cakep buat foto-foto #halah. Mulailah kita lihat detilnya for sure. Ternyata, ini adalah apartemen mungil dengan 2 kamar tidur plus satu sofa-bed. Cocok buat keluarga kecil dengan okupansi 5-6 orang. Namanya apartement udah jelaslah ada dapurnya ya, ruang keluarga, dan juga kamar mandinya. Lihat ada 2 kamar tidur aja saya sudah girang, soalnya bisa terbebas dari acara tidur di lantai! Ahaaay …
Masalahnya, booking via airbnb harus punya kartu kredit atau paypal. Nah, saya punya kartu kredit, tapi nggak pernah mau dipake buat transaksi online. Entah kenapa saya kok parno banget dengan pencurian dana, data, dll. yang infonya seringkali beredar di linimasa. Makanya saya mulai pening, ini gimana bookingnya ya kalau saya keukeuh nggak mau pake CC. Untungnya kegalauan saya terpecahkan saat teman-teman di FB menyarankan saya pake Kartu Jenius. Ini kartu debit yang bisa difungsikan sebagai kartu kredit dengan penggunaan dana yang khusus disediakan untuk penggunaan transaksi dengan budget tertentu saja. Jadi kalau butuh transaksi senilai 500ribu, ya saldonya isi dulu sebesar 500ribu juga. Beres transaksi saldo kan habis tuh, jadi nggak perlu takut dicuri orang. Kalau mau transaksi lagi, ya isi lagi saldonya sesuai kebutuhan. Cihuy kan? Selain itu, Jenius pun bisa digunakan sebagai rekening tabungan bersama dan juga kartu debit biasa. Ah, lebih jelasnya silakan meluncur ke www.jenius.com saja. Biar lengkap dan saya nggak salah jelasin, yekan?
Akhirnya, fixed kami booking salah satu apartemen di Mataram City. Dan ternyata, Mataram City Apartement ini masih berada dalam satu bangunan yang sama dengan The Alana Hotel & Convention Centre, yang berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar KM 7, Sariharjo Ngaglik, kabupaten Sleman. Iyes, apartemen ini memang tidak berlokasi di dalam kota Jogja. Dari pusat kota (Malioboro), jaraknya sekitar 30 menit berkendara. Untuk yang tidak menggunakan kendaraan pribadi mungkin akan sedikit menyulitkan karena tidak ada angkutan umum yang melintas. Etapi ada grab dong, jadi nggak akan masalah sama sekali. Percayalaah … tempatnya cakep banget. Kita dapat kamar di lantai 8 dengan view yang menghadap Gunung Merapi. Bangun pagi buka gorden, Merapi pun dengan anggun tampak di kejauhan. Masya Allah … cakep, Bray!
Sebagai pelengkap dan kenyamanan menginap, setiap ruangan dilengkapi dengan AC. Ada Televisi 40” di kamar tidur utama dan juga di ruang keluarga yang sudah disambungkan dengan jaringan televisi berbayar (indihome). Kebayang dong anak-anak saya nongkrongin di channel apa? KBS World! Hiyaaa … trus, wifi juga 24 jam dong dengan kecepatan yang wus … wuuus … Pernah ya saya bangun jam 4 pagi karena pengen pipis, lalu ngintip ke kamar anak-anak. Ealaah .. si Bungsu ternyata sudah bangun dan lagi asyik youtube-an. Huhuhu … dia tidur paling telat tapi bangun paling cepat gara-gara wifi!
Karena bukan nginep di hotel yang menyediakan breakfast, sudah jelas sarapan akan jadi kendala kami. Sebagai keluarga yang harus sarapan dulu agar memulai hari dengan wajah cerah ceria, kami tidak boleh telat ngisi perut. Untunglah di pantry sudah tersedia alat masak-memasak yang cukup lengkap. Ada kompor listrik, oven, pisau, sendok-garpu, piring, mangkok, panci, wajan, sutil, hingga … rice cooker! Hiyaaa … coba bawa beras dari rumah ya, kan bisa main masak-masakan di apartemen? Hahaha … sebagai warga airbnb baru, fasilitas seperti ini jelas amazed me banget. Kok seru ya? Besok-besok beneran harus bawa beras, telor, minyak, dan lain-lain biar ngirit. Xixixi. Kemarin akhirnya kita sempat beli martabak telor malemnya buat sarapan, terus diangetin dulu di oven. Besoknya bikin nasi goreng instan pula yang bahannya beli di minimarket terdekat. Hahaha … akhirnya perut-perut kami terselamatkan.
Karena menyatu dengan pengelolaan The Alana Hotel, beberapa fasilitas pun bisa digunakan bersama antara tamu hotel dan penghuni apartemen. Misalnya saja kolam renang. Pasti gratis dong, cukup menyebutkan nomor kamar atau menunjukkan kartu akses, kita bisa nyebur-nyebur sepanjang waktu. Begitu pula dengan parkir. Sebagai penghuni apartemen, kita diberikan free parking sepuasnya, terlepas kamu mau keluar-masuk berapa kali. Kalau dicegat di pintu masuk atau di loket keluar, cukup dadah-dadah aja sama si mas-nya sambil bilang, “apartemen ya , Mas.” Si Mas-nya pasti akan ngedip-ngedip. #halah.
Nah, kalau mau nongki-nongki cantik, suasana ground floor jadi lokasi yang paling pas. Selain berada di udara terbuka, di sekeliling area ada coffee shop (El Klasiko Coffee) buat ngupi-ngupi, ada warung steak (Double U Steak) buat yang kelaperan, ada minimart buat beli camilan, sekaligus bakalan ditemani lantunan lagu-lagu asyik dari Trijaya FM yang studionya di situ juga. Beneran, ini adalah lokasi nginep yang asyik banget untuk menghabiskan liburan di Yogya.
Eh iya, ratenya berapa nginep di sini? $60/night via airbnb. Mahal? Hmm … relatif sih ya. Tapi kalau saya sih kemarin ngitungnya harga tersebut jauh lebih murah dibanding booking 2 kamar hotel sekaligus (kan saya nggak mau lagi tidur lesehan. Hehehe). Dengan fasilitas dan kenyamanan yang ada, saya pikir harga tersebut masih masuk akal. Apalagi kalau nginepnya rame-rame (ber-4 atau ber-5), kan bisa share cost tuh. Lebih murah daripada nginep di hotel, kan?
Komentar