[Traveling] Menjelajah Bangkok dengan ARL, BTS, dan MRT - Part 2

Bagian pertama bisa dibaca di sini

BTS Skytrain - Bangkok Mass Transit System

BTS ini adalah kereta yang guling-guling berjalan di atas tanah (skytrain) dengan jalur yang hampir menjangkau seluruh pusat kota dan tempat-tempat penting di Bangkok.Apalagi BTS ini memiliki dua jalur utama, yaitu Silom Line (warna hijau gelap) dan Sukhumvit Line (hijau muda) yang semakin bisa menjangkau ke banyak tempat. Tentunya ini semakin memudahkan turis apabila ingin koprol loncat dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Ini temen-temen saya yang lagi mejeng di BTS :p
Silom Line melayani rute untuk 8 stasiun saja dari National Stadium, Siam, Ratchadamri, Sala Daeng, Chong Nonsi, Surasak, Saphan Taksin, Krung Thon Buri, Wongwian Yai. Sementara Sukhumvit Line lebih jauh dan panjang. Tidak kurang dari 21 Stasiun yang dilayani, mulai dari Mo Chit, Saphan Khwai, Ari, Sanam Pao, Victory Monument, Phaya Thai, Ratchathewi, Siam, Chit Lom, Phloen Chit, Nana, Asok, Phrom Phong, Thong Lo, Ekkamai, Phra Khanong,On Nut, Bang Chak, Punnawithi, Udom Suk,Bang Na, Bearing.

Silom line dan Sukhumvit Line bertemu di Stasiun Siam, sebagai stasiun interchange untuk BTS. Jadi nggak perlu khawatir kalau mau pindah jalur. Nah, kalau kamu mau loncat ke MRT, interchangenya ada di stasiun Sala Daeng dan stasiun Asok. Bingung? Hehehe ... kalau sudah terbiasa dengan busway di Jakarta sih pastinya sudah paham banget ya (apalagi yang sudah sering mejelajah MRT di Singapura dan negara lainnya). Tapi kalau anak desa seperti saya, pastinya bakalan cengo duluan sebelum konek.

Dengan niat berbagi pengalaman untuk yang baru mau jalan-jalan ke Bangkok, mari kita lihat peta di bawah ini :

www.bangkok-maps.com/bts.htm
Jadi ibaratnya kita baru turun dari ARL di stasiun Phaya Thai, dan hotel kita berada di daerah Lumpini, maka naiklah BTS sampai Stasiun Asok. Turun di Asok, carilah EXIT yang mengarah ke MRT Sukhumvit. Dari sana naik MRT ke arah Hua Lampong, lalu turun di Stasiun Lumpini. Nyampe deh. Hehehe.

Seperti halnya ARL, beli tiket untuk BTS juga nggak susah. Hanya saja, untuk tiket BTS kita harus beli melalui mesin tiket yang banyak tersedia di sana, dan belinya harus pake uang logam! Nah loh, gimana kalau duit kita kertas semua? Tenang, ada loket kok yang menyediakan penukaran uang. Kasihin aja duit kertasnya ke petugas loket, lalu bilang tujuannya. Dia akan memberikan sejumlah koin untuk dimasukkan ke dalam mesin, sementara kembaliannya diberikan dalam uang kertas (dan logam kalau sisa kembalian tidak tersedia dalam nominal kertas).

Fare Information

Di setiap mesin tiket selalu terdapat Fare Information, atau tabel tarif. Cek tarif yang dibutuhkan untuk menuju stasiun tujuan. Misalnya, kamu berada di stasiun Phaya Thai dan akan menuju stasiun Asok, maka akan terlihat tarifnya sebesar 30baht. Siapkan uang pecahan 10 baht atau 5 baht, karena mesin di bawah ini hanya menerima pecahan itu saja.

Mesin Tiket BTS

Beli tiketnya seperti ini : Tekan angka 30 (sesuai tarif untuk tujuan Phaya Thai - Asok). Lalu, masukkan koin sejumlah 30baht. Setelah itu, tiket akan keluar. Tarrraaaaa ....

Tampak depan. Desain tiketnya macam-macam dan lucu-lucu

Tampak belakang. ada rute keretanya juga, lho!
Setelah pegang tiket, segeralah joget-joget menuju pintu mesin untuk masuk. Berbeda dengan token ARL (dan MRT) yang cukup di tempelkan saja ke area sensor (lalu palang terbuka), tiket ini harus dimasukkan ke slot yang tersedia (di bagian depan), lalu tiket akan keluar lagi dari bagian atas, berbarengan dengan palang yang terbukaAmbil dan simpan tiket baik-baik karena akan digunakan lagi di pintu keluar nanti.

Karena mikir cara penggunaannya sama dengan token ARL dan MRT, pertama kalinya saya menempelkan tiket ini di bagian sensor di atas (untuk kartu berlangganan cukup ditap saja di area sensor itu). Eh, pintunya nggak kebuka-buka. kartunya udah dibolak-balik tetep aja pintunya nggak kebuka. Huwaaa ... gimana inih? Panik dong, mana yang antri udah panjang. Apa tiket saya error ya?
Penumpang di belakang saya lalu teriak-teriak: "Slot! slot! slot!" Slot? Saya pun melirik ke gerbang sebelah. Ealaaah ternyata kartu itu dimasukin ke lobangnya di bagian depan, lalu nongol di bagian atas. Duileee ... maaf ya Mas, Mbak, saya baru sekali naik BTS. hehehe.

Masukkan kartunya di sini!
Ada kalanya jalur keberangkatan dan kedatangan berbeda lantai. Setiap stasiun berbeda-berbeda, karena itu perhatikan kita akan menuju arah mana. Dari Phaya Thai menuju Asok, berarti arah kita menuju ke Bearing (tujuan akhir). Ikuti petunjuk yang menunjukkan keberangkatan menuju Bearing, dan jangan yang sebaliknya (Mo Chit). Papan petunjuk ini cukup jelas sebenarnya, tapi kadang kita kurang memperhatikan. Alhasil, saya pernah naik kereta ke arah yang salah! Hiyaaaa .... ribet sih ngapalin nama-namanya.

Papan petunjuknya seperti ini.

Naik BTS (maupun ARL dan MRT) sebenarnya tidak perlu takut kelewatan, karena setiap akan memasuki stasiun akan ada pemberitahuan sebelumnya dalam bahasa Sunda Thailand dan Jawa Inggris tentu saja. Cukup dengarkan baik-baik dan jangan ketiduran, soalnya jarak stasiun-stasiun BTS ini sangat pendek. Nggak bakalan cukup buat merem, suer dah.

Gampang, kan? Untuk keluar stasiun, cukup masukan kartu ke slot yang tersedia, dan nggak usah ditungguin, soalnya nggak bakalan nongol lagi tuh kartu. hehehe. Sudah beres naik BTS-nya, tinggal sekarang kamu mau ke mana? Kalau turun di interchange dan mau nyambung ke MRT, berarti kamu tinggal mengikuti petunjuk yang mengarahkan ke EXIT MRT. Kalau mau keluar stasiun, ya tinggal ikuti saja petunjuk EXITnya. Beres! ^^

Bersambung lagi ke Part 3

Komentar

tuteh mengatakan…
Argh! Pengen ke Bangkok juga!!! :D Tapi Thailand lebih penting *tsah* wkwkwkwkw
Iwok mengatakan…
Lah, bukannya Bangkok itu ada di Thailand Mpok? hehehe
Nunik mengatakan…
Baca postingan ini jadi deg-degan. Antara nginget-inget waktu jalan kemarin, sambil mbayangin jadi ketua rombongan nanti pas keluarga ato teman minta diguide-in jalan-jalan ke sana. Hahahaha ....
Iwok mengatakan…
@Nunik - hahaha ... tenang, kalo udah pernah nggak bakalan sebingung kemarin kok. Minimal sudah kebayang cara-caranya. Eh, AA lagi ada promo ke Bangkok tuh. Rp. 199ribu saja! Ayooo ...
Unknown mengatakan…
Harga per pemberhentian di tiap 1 stasiun brapa ya kalo naik bts maupun mrt? Thanks^^

Postingan populer dari blog ini

Keajaiban Itu Ada; Bocil Sembuh dari Panleukopenia

Digitalisasi Usaha untuk Bertahan di Masa Pandemi

[Tips Menulis] Ketebalan Sebuah Naskah Novel?