Dunia Iwok

Idul Adha tahun ini kebetulan bokap ikut motong hewan kurban, Alhamdulillah. Dan seperti biasa setelah shalat Ied di rumah masing-masing kita berkumpul di rumah bokap untuk menikmati olahan tukang sate dadakan setiap tahun. Kali ini, berhubung kakak gw masih harus dines pas lebaran, jadinya gw yang kebagian geber-geber. Biasanya kakak gw tuh yang rajin urusan bakar-bakaran. Yah, daripada lebaran kurban kali ini nggak merasakan sate, akhirnya gw yang harus turun. Rasanya? Dijamin ... pada kapok. Alot maaaann! hehehe ... tapi kalo liat gayanya udah mantes kan?

Nggak percaya kalo gw nemu hari ultah lagi. Duh, sedih ... soalnya kerasa banget kalo waktu tuh bergeraknya sangat cepat, dan tahu-tahu umur gw dah setua ini. hihihi ... secara gw tuh paling takut jadi tua! kapanpun dimana pun tahu ndiri dong kalo gw tuh sok bergaya muda terus. Sampe Iren sering bete gara2 cape ngingetin : "You're too old to act such a young person!" hehehe sirik aja sih dia mah. Takut kali ya gw dikecengin cewek lain! :p Let's celebrate then! Uhmm ... Iren ngasih kado perfume, yang belinya malah bareng-bareng, dan pas beliin sempet-sempetnya ngomong : "Parfumnya yang unisex aja ya, biar Iren bisa ikut make!" yeeeeeeeeee ... ngga niat ini sih ngasih kadonya! Tapi berhubung gw suami yang baik, gw ngangguk aja. hehehe ... daripada ntar malem ngga dikasih! :p Ikan bakar? yaaaaakkkss ... no thanks. milih mendoan sama sambelnya aja deh. Abith langsung menguasai gurame goreng kering. Untung yang dia incer cuma ekor dan sirip-siripnya yang kering,...

Dalam kehidupan remaja, angka 17 bisa dikatakan sebagai angka keramat. Misalkan saja, pada usia 17 tahun, remaja sudah punya kartu tanda penduduk (KTP), punya surat ijin mengemudi (SIM), bisa nonton film yang ada label 17 tahun keatasnya, bisa ikut pemilihan umur, badan bertambah besar, boleh pacaran atau bisa juga sebagai ajang pembuktian diri. Tidak heran, banyak remaja yang deg-degan saat menyambut usia 17 tahun. Dalam salah satu literatur, usia 17 tahun disebutkan sebagai masa yang paling menarik dan menantang, baik bagi seorang anak remaja maupun orang tuanya. Diusia tersebut, seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Dan ingin terbebas dari orang tua, baik itu dalam segi aturan yang tidak terlalu ketat atau pengawasan yang longgar. Kehidupan remaja sangatah rumit, karena membutuhkan kebebasan sekaligus arahan pada waktu yang bersamaan. Baca kelanjutannya di sini atau langsung di sini Thanks to Mba Indah atas reviewnya.

Jumat, 13 Desember 2002, 4 tahun lalu, bocah mungil itu lahir dan mulai menghirup udara dunia. Matanya mengerjap, bibirnya menguap, tangan dan kakinya meronta, tapi tanpa jeritan. Jeritan pertamanya baru terdengar melengking ketika suster menepuk-nepuk pantatnya yang masih kuyup. Dhabith Aufa Abqary telah lahir! Ada helaan nafas yang terasa sangat panjang. Iren tersenyum lemah. Rasa lelah, cemas, takut, khawatir, dan seribu satu perasaan yang selama beberapa jam sebelumnya bercampur aduk dan bergulung-gulung memenuhi rongga dada akhirnya terhempas keluar. Alhamdulillah ... terima kasih ya Allah, atas kepercayaanNya menitipkan kami seorang putri yang cantik. Dan sekarang, lihatlah dia! Dia sudah tumbuh dan tumbuh. Besar dan akan semakin besar. 4 tahun sudah dia mengisi semua hari-hari indah dengan celoteh, manjaan, rajukan, tangisan, dan jeritan. She's the best thing I've ever had! Dia adalah matahari kami saat siang. Dia adalah rembulan kami yang menemani dalam redup malam. Di...

Mendung menyambut tapak kaki gw ketika meloncat turun dari Bis di terminal Cicaheum. Ada kekhaw atiran hujan yang terbiasa turun belakangan ini akan menghambat semua persiapan yang sudah dilakukan panitia beberapa hari ini. Sudah lewat jam 11, dan gw harus segera mengejar angkot menuju Commonroom. Ngga boleh telat-ngga boleh telat ... pikir gw. padahal emang udah telat. Mustinya panitia datang jam 10 kok! hehehe ... maaf, maklum jauh dari udik. Tasik bow! Commonroom ternyata sudah heboh ketika gw datang. Tiga buah stand sudah diisi oleh Tria, Donna, dan Benny. Jajaran buku-buku di tempat bazaar sudah terisi banyak. Ada novel 'Aku Cinta! kamu?' milik Ceko, ada 'Siapa Bilang Kawin itu Enak?' punya Tria, 'Warna-Warni Hidupku' buku blog punya Om Amril dan beberapa buku lain. Tapi ternyata ada sebuah buku yang membuat mata gw langsung berbinar : 'Flash Flash Flash'! Whuaaaaaaa ... itu my new book! Buku keroyokan dengan 42 member blogfam itu sudah berjejer den...

Dalam rangka ultah ke-3, Blogfam dot com bekerja sama dengan Common Room Bandung menggelar acara "Jumpa Penulis Blogfam II". Saksikan peluncuran buku-buku Blogfam, bekerja sama dengan penerbit Gradien Yogyakarta: + "Flash! Flash! Flash!--Kumpulan Cerita Sekilas" + "Biarkan Aku mencintaimu Dalam Sunyi: Email Terbuka Seorang Selingkuhan"--Kumpulan Cerpen Dimeriahkan pula dengan bazaar buku dan kerajinan tangan. Raih door prize dari buku-buku penerbit Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Cinta, situs Indosiar dot com dan masih banyak yang lainnya. Acaranya Gratis! Ingin tahu apa itu nge-blog dan manfaatnya? Bagaimana bisa menerbitkan buku dari nge-blog? Dan bagaimana pengalaman penulis-penulis Blogfam? Datang saja ke Jl. Kyai Gede Utama 8 Bandung 40132 Jawa Barat Phone & Fax: +62 22 250 3404 Email: info@commonroom.info Catat waktunya! Hari Sabtu, 9 Desember 2006 jam 10.00 - 19.00 WIB Simak acara yang akan dipandu oleh Mamat, MC heboh peluncuran buku "Ort...

Satu lagi buku gw nih. Kali ini buku keroyokan lagi dengan member-member blogfam lainnya. Kumpulan cerita flash fiction, atau cerita sangat pendek, yang setiap ceritanya tidak akan lebih dari 216 kata saja. Menarik kan? Pastinya sih begitu, karena setiap cerita mempunyai keunikan tersendiri. Flash! Flash! Flash! diterbitkan oleh penerbit Gradient, dan akan segera beredar Desember ini. saksikan launching buku ini di acara 'Jumpa Penulis Blogfam' yang akan diadakan di : Commonroom Jl. Kyai Gede Utama No. 8 Bandung Sabtu, 9 Desember 2006 Pukul : 10.00 - 19.00 Wib kalo pengen ketemu gw (hehehe) ditunggu kedatangannya ya. Jangan lupa, bakalan hadir penulis-penulis lainnya : Primadonna Angela ('Quarter Life Fear', 'Belanglicious', 'Love at First Fall', 'Quarter Life Dilemma', dan 'Jangan Berkedip!') Isman H. Suryaman ('Bertanya atau mati', dan 'Jangan Berkedip!') Tria Barmawi ('Lost in Teleporter' dan 'Siapa Bilang ...