[Flash Fiction] Anak
Wanita itu mengetatkan pegangan tangannya di lenganku, ketika kami sama-sama melangkah masuk ke Mall megah itu. Beberapa pasang mata mulai melirik dalam diam. “Apakah dandananku tidak sesuai dengan wanita yang berjalan di sampingku ini?” pikirku dalam hati, sambil melirik tshirt dan jeans yang kupakai. “Ataukah aku terlihat jauh lebih muda dibanding Yunita yang berjalan anggun di sebelahku?” Persetan dengan mereka! dengusku mencoba tak perduli. Seorang bocah berlari tertatih melintas di depan kami. Di belakangnya seorang perempuan muda mengikutinya dengan perasaan khawatir bocah itu terjatuh. Pasti ibunya. “Lihat bocah kecil itu,” Yunita mencolek pinggangku, “lucu sekali ya?” Aku mengangguk dengan pandangan kembali ke depan. “Kapan kamu akan memberikan aku seorang bayi mungil seperti itu? Sepertinya akan sangat menyenangkan memilikinya keluar dari rahimku,” tanyanya perlahan. Aku mulai mengeluh. Topik itu selalu muncul kembali setiap kali Yunita melihat anak-anak k...